Kembalikan Kejayaan Sepak Takraw Sulsel, YGPI Gelar Kejuaraan Sepak Takraw Antar Kabupaten

oleh -
oleh

Makassar, Mitrasulawesi.id – Yayasan Gema Prestasi Indonesia (YAGPI) menyelenggarakan kejuaraan Sepak Takraw 2019 antar daerah di lapangan sepak takraw Aula Mola, Makassar, Kamis (5/9/19) pagi, yang di ikuti 32 tim dari 15 Kabupaten se-Sulawesi Selatan.

Kejuaraan tersebut ungkap Dewan Penasehat YAGPI Dr. H. Arifuddin Usman, M.Pd, merupakan salah satu usaha mengembalikan kejayaan olahraga sepak takraw di Sulawesi Selatan. Melihat, penurunan prestasi atlet takraw Sulsel yang saat ini menurun dibandingkan tahun 80-an.

Baca Juga:  Al Gore Puji Indonesia Cegah Perubahan Iklim

“Jadi ini merupakan momentum yang sangat tepat sekali, dimana kita tau saat ini sepak takraw Sulawesi Selatan kalau dibandingkan dengan tahun 90 dan 80 itu sangat menurun secara drastis,” papar Arifuddin.

Bukan tanpa alasan, atlet takraw Sulsel yang berkanca di Tim Nasional Indonesia mengalami penurunan di bandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, saat ini ada empat atlet asal Sulsel yang memperkuat Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional.

“Dan itu di buktikan dengan kita melihat secara historis atlet tahun 80-an itu kompetisinya itu sangat ketat sekali, dan buktinya ketik dilakukan pembinaan secara sentralisasi itu bisa kita hasilkan 12 orang untuk Tim Nasional Indonesia sekarang ini tinggal empat orang, tapi itu jaman dulu,” paparnya.

Baca Juga:  Dispora Makassar Gandeng MaczGov, Bakal Gelar Kejuaraan Basket Makassar 2022

Keadaan tersebut, membuat Yayasan Gema Prestasi Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berkomitmen, mengembalikan kejayaan tersebut melalui kejuaraan sepak takraw di Sulawesi Selatan melalui penyaringan atlet di setiap daerah.

Baca Juga:  Tengah Covid-19, Babinsa Dan Lurah Kemlayan Gencar Gelar Sosialisasi di Tempat Ibadah

“Melihat kompetisi ini sangat besar sehingga pertarungan yang memenang diinginkan atlet bisa mengembangkan diri dengan sebaik mungkin. Tentu saya katakan komitmen itu sebagai modal awal bagi atlet itu sendiri,” ungkapnya

“Tentu dalam hal ini tidak menutup kemungkinan dengan hasil daripada atlet itukan datangnya dari daerah dari mana-mana tentu atlet potensial akan menjadi di bina nantinya kita melihat untuk,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan