Makassar, Mitrasulawesi.id–Salah satu Aktivis Bumi Pangrita Lopi menceritakan keresahannya akan keadaan di bumi Pangrita Lopi berlokasi di sebuah warung kopi di Kota Makassar, Senin, (07/10/2019) .
Andi Ari Andrianto Nur atau beliau yang akrab di sapa Ari ini, menyoroti terkait pelayanan yang diberikan Polsek Herlang, yang menurutnya Polsek Herlang tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagaimana pengaduan banyak masyarakat kepadanya.
“Polsek Herlang kurang menunjukan sebagaimana tugas pokok dan fungsi kepolisian pada wilayah kecamatan, banyak masyarakat yang sudah mengeluh akan pelayanan yang diberikan yang seperti keterlambatan masuk kantor kepolisian disana, masyarakat datang dari jam 07 pagi namun dikasih menunggu hingga siang dan itu sudah beberapa kali terjadi,” komentar Ari, saat di konfirmasi oleh media Mitrasulawesi.id, Rabu, (9/10).
Menurutnya, ini tidak menunjukan tackline atau harapan dari Kapolri bahwa Polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, yang mana Polsek merupakan institusi kepolisian yang bergerak pada wilayah kecamatan dan paling dekat dengan masyarakat.
“Tackline dari Kapolri bahwa Polisi adalah pengayom dan pelindung masyarakat belum terimplementasi dengan baik sebagaimana mestinya, yang mana seharusnya Polsek sebagai institusi kepolisian paling dekat dengan masyarakat yakni, sektor kecamatan.
Perlu diketahui, ini sudah berlansung cukup lama dan masyarakat sudah banyak yang resah, sehingga pemuda ini angkat bicara. Dengan harapan Kapolsek segera mengevaluasi kinerja anggotanya, demi kenyamanan masyarakat Herlang.
“Saya sebagai salah satu pemuda Herlang, memandang bahwa ini harus menjadi perhatian tersendiri yang harus dituntaskan, dan apabila Kapolsek Herlang sebagai pucuk pimpinan tertinggi, tidak mampu memperbaiki kinerja Polsek Herlang maka yakin, pemuda siap menduduki Polres Bulukumba dan meminta agar Kapolsek Herlang segera diganti saja,” tutup Ari. (Ube/WD)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.