Muh Basli Ali Berikan Bantuan Jaring Kebun Masyarakat Bontona Saluk

oleh -
oleh

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali memberikan bantuan jaring kebun secara simbolis kepada para kepala dusun di halaman Kantor Desa Bontona Saluk, Kecamatan Bontomatene, Kamis (31/10/2019) siang.

Bantuan jaring ini sebanyak 400 ball dan akan di salurkan melalui para kepala dusun dan seterusnya kepada para ketua kelompok tani kemudian dibagikan kepada anggota kelompok.

Bupati didampingi oleh anggota DPRD Selayar Drs. Tanri Bangun Patta, kadis PMD, serta Camat Bontomatene H. Nadeng.

Baca Juga:  Muh Thahar Rum Ziarah Ke Makam Datuk Pattimang, Opu Matoa : Semoga Keinginan dan Harapan Dijabah Allah Swt

“Kami dari Pemerintah Daerah tak henti-hentinya memberikan perhatian kepada masyarakat, semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Basli Ali.

Terkait dengan bantuan itu, kepala desa diminta aktif melakukan konsultasi ke pemerintah di atasnya, untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah kecamatan, atau pun pemerintah dilevel kabupaten.

“Fungsi koordinasi harus jalan antara pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah Kabupaten, sehingga kami juga bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Tim Sopsad Kunjungi Satuan BKO Gelombang III Kodam XVIII/Kasuari

Pada momentum tersebut, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Desa Bontona Saluk agar menyukseskan pemilihan kepala desa Bontona Saluk yang tidak lama lagi digelar. Pemilihan kepala desa Bontona Saluk diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan damai.

Imbauan itu disampaikan agar masyarakat dapat memilih sesuai nurani tanpa ada intervensi dari siapapun, sehingga dapat menghasilkan seorang kepala desa yang dapat membawa Desa Bontona Saluk semakin baik ke depan.

Baca Juga:  Ketua DPRD Prov Sulbar Terima Kunjungan Tim Lemhanas

“Seorang Kepala Desa merupakan ujung tombak dari pada kesuksesan sebuah pemerintahan. Tanpa kepala desa, pemerintah tidak mungkin bisa membuat program yang baik. Sebagus apapun program pemerintah kabupaten, kalau data yang diberikan dari desa tidak akurat, maka yakin saja program pemerintah tidak akan tepat sasaran, sehingga maksud dan tujuan dari program itu tidak akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa,” terang Basli Ali. (IM)

Tinggalkan Balasan