Hari Anti Korupsi, HMI Akan Gelar Dialog Publik, Meminta Keterbukaan Pemeriksa

oleh -
Rudini Yardin Ketua Bidang Sosial dan Politik HMI Cabang Makassar.

Makassar, mitrasulawesi.id — Pengurus Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Makassar, akan menggelar Dialog Publik untuk memperingati Hari Anti Korupsi yang berlangsung beberapa hari lagi.

Hal ini disampaikan langsung Rudini Yardin, yang juga sebagai Ketua Bidang Sosial dan Politik di HMI Cabang Makassar, yang mengaggap bahwa peran generasi saat ini sebagai penentu masa depan Indonesia.

“Kita adalah generasi bangsa, jika buka kita yang berbuat siapa lagi, peran generasi sangat menentukan masa depan Indonesia,” salutnya, kepada media Minggu 8/12/2019.

Baca Juga:  Hadapi Transformasi Digital, Dinas PU Makassar Gelar Forum Jasa Konstruksi

Bukan hanya itu Rudini yang juga sebagai moderator dalam kegiatan ini, akan berupaya menghadirkan beberapa narasumber yang berkaitan langsung dengan pemerintah.

“Kami akan berupaya menghadirkan BPK RI, Inspektorat, DPRD, Akademisi, dan PJ Walikota, yang juga sebagai penanggung jawab saat ini,” cetusnya kepada media.

Banyaknya keganjalan dalam pengelolaan anggaran APBD, akan dikupas dalam Dialog Publik ini, apalagi HMI Cabang Makassar, menilai banyak keganjalan dalam pengelolaan anggaran yang dikelolah pejabat sebelumnya.

Baca Juga:  Hasan Sijaya Bakar Semangat Penggiat Literasi di 2 Kabupaten

“Kami menemukan beberapa keganjalan dalam pengelolaan anggaran, apalagi pejabat sebelumnya, disinilah peran pengawas Internal maupun eksternal untuk membuka keterbukaan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Ketua Panitia Mahmud Al-Katiri, yang juga pengurus HMI, meyebutkan bahwa kegiatan dialog ini akan diselenggarakan pada 12 Desember nanti.

“Kegiatan dialog ini akan diselenggarakan di Hotel Makassar Golden, pada Rabu nanti, dan Insyah Allah kami akan berkomunikasi dengan seluruh narasumber saat ini,” katanya disela sela wawancara bersama media.

Baca Juga:  Tidak Patuh Aturan, Kadis Perhubungan Turun Gunung

Dari catatan pengurus HMI, ada beberapa kasus yang saat ini di tangani oleh penegak hukum tetapi belum memiliki titik terang, apalagi indiakasi kerugian negara  itu ada.

“Kami sudah memegang beberapa bukti terkait indikasi korupsi salah satunya Perusda, SKPD dan kebocoran PAD,” tutup Mahmud. (ah/wd)

 


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.