Sebanyak 29 Lulusan Secata Rindam XVIII/Kasuari Ikut Rapit Test Covid-19

oleh -
oleh
Suasana Kegiatan Rapid Test.

Manokwari, mitrasulawesi.id – Untuk memastikan kondisi kesehatan terbebas dari paparan Virus Corona (Covid-19), 29 orang lulusan Sekolah Calon Tamtama (Secata) Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari yang baru dilantik Sabtu lalu.

Hari ini merekan menjalani Rapid Test pengujian Covid-19 di Rumah Sakit (Rumkit) Tk. IV J.A Dimara Kodam XVIII/Kasuari, Jl. Brawijaya, Manokwari, Papua Barat, Selasa (21/4/20) kemarin.

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan tersebut, Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) XVIII/Kasuari, Kolonel Ckm dr. Azhari Ramdani mengungkapkan secara garis besar pengertian Rapid Test Covid-19 itu adalah tes reaksi tubuh terhadap virus.

Baca Juga:  Rafael Resmi Ditahan KPK, Sejumlah Barang Mewah dan Uang Miliaran Ikut Disita

“Rapid Test adalah tes untuk mengetahui reaksi tubuh terhadap virus. Jadi kalau sudah terbentuk anti body, maka Rapid Test itu positif, tetapi kalau belum terbentuk antibodi maka Rapid Test itu negatif. Sedangkan Swab Test, yang kita kenal dengan PCR itu, yang dinilai apakah ada virus di dalam tubuh atau tidak. Jadi kalau Rapid Test itu hanya untuk mengecek antibodi saja,” ungkap dr. Azhari Ramdani.

Rapid Test ini dilakukan kepada 29 orang lulusan Secata selain korps/kecabangan Infanteri, yang akan menempuh pendidikan lanjutan kecabangannya di Jawa. Selain itu, pada penyelenggaraan Rapid Test di Rumkit Tk. IV J.A Dimara kali ini sangat mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 yaitu dengan menjaga jarak antar orang ( Physical Distancing ), setiap orang pakai masker dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis serta semua orang selalu cuci tangan dengan sabun.

Baca Juga:  Jadikan Wilayah Terbebas Dari Covid-19, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Ikut Serta Program Makassar Recover

“Mereka akan berangkat naik pesawat Hercules TNI AU dari Bandara Rendani, Manokwari ke Jawa. Sebagai persyaratan administrasi, mereka harus menjalani Rapid Test terlebih dahulu, karena apabila mereka positif (terpapar Covid-19), maka selama di perjalanan akan dapat menularkannya ke teman-teman di dalam pesawat, termasuk kepada awak pesawat. Untuk itu kita harus yakinkan kondisi mereka positif atau negatif terinfeksi Covid-19 dengan dilakukan screening melalui Rapid Test,” tutup dr. Azhari. (rls)

Tinggalkan Balasan