Sekretaris Gugus Tugas Selayar: Pengaruh Psikologi Masyarakat Terhadap Covid-19

oleh -

SELAYAR, MITRASULAWESI.ID – Meninggalnya warga Selayar di Makassar atas nama Syamsul Ahmad warga, Jl. Sudirman No 32 dan atas nama Rahmat Desa Pamatata, berpengaruh besar terhadap psykologi warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini wajar, karena dalam proses pemakaman kedua Almarhum (Alm) mengikuti prosedur pemakaman korban COVID-19.

Baca Juga: Warung Kopi di Bontoala Disiram Pemadam, Camat: Warga Patuhi Intruksi Pemerintah

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Selayar, Ahmad Ansar yang juga menjabat Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kepulauan Selayar mengemukakan pengaruh psykologi masyarakat selayar terhadap 2 warga selayar yang meninggal di Makassar dan dimakamkan sesuai prosudural covid-19.

Namun perlu dipahami bahwa untuk mengetahui apakah kedua Alm. meninggal karena keduanya terinfeksi COVID-19 ataukah karena penyakit lainnya. Kita masih menunggu pengujian spesimen sampel dari pasien dilaboratorium dengan menggunakan metode RT-PCR (Real Time-Polimerase Chain Reaction). Dan biasanya proses ini membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari, dengan jumlah pasien layanan yang sedang menunggu hasil laboratorium yang begitu banyak.

Baca Juga:  Peringatan HKG PKK ke 51, Bupati Basli Ali Launching Batik Khas Selayar

Baca Juga: Polda Sulbar Menggapai Berkah Ramadhan Meski ditengah pandemi

Kondisi kedua Alm., selama dalam proses perawatan, hingga berakhir pada prosedur pemakaman, kemungkinan keduanya cenderung memperlihatkan gejala yang sama dengan COVID-19, sehingga pemakaman kedua Alm. mengikuti prosedur pemakaman pasien terinfeksi COVID-19. Sekalipun mungkin, masih perlu diteliti lebih lanjut.

“Inilah menjadikan warga khususnya keluarga merasa khawatir dan itu cukup beralasan,” ujar Ahmad Ansar.

Sebaliknya, pihak dari RS dimana tempat kedua Alm dirawat, tengah mengambil langkah dan tindakan mengikuti proses pemakaman dgn prosedur pemakaman COVID-19, kemungkinan juga sudah mempertimbangkan banyak hal, terutama kesamaan gejala yang dialami Alm. selama dalam perawatan, dgn COVID-19, serta dampak yang diakibatkan jika sekiranya hasil uji lab. memperlihatkan hasil positif.

Menyikapi situasi ini, Gugus Tugas Kabupaten, telah melakukan koordinasi ke Rumah Sakit yang bersangkutan dan memastikan bahwa proses pemakaman Alm. demikian adanya. Sehingga penting untuk kesiapsiagaan.

Saat ini, Gugus Tugas Kabupaten telah mengambil langkah preventif baik terhadap masyarakat yang datang dari zona merah maupun terhadap keluarga Alm. baik yg sebelumnya sempat berinteraksi dengan almarhum, maupun kelurga lainnya sekalipun tidak secara langsung berinteraksi dengan almarhum. Karena bisa jadi sudah berinteraksi dengan yang lain, dimana sebelumnya sudah berinteraksi dengan almarhum, agar tetap melakukan isolasi mandiri, sekalipun berdasarkan hasil uji lab. atas nama Rahmat dinyatakan negatif. Dan Alm Syamsul Ahmad masih menunggu hasil lab.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Investor Pulau Lantigiang Menangkan Praperadilan

Baca Juga: Sudah 2 Warga Selayar Meninggal di Makassar Dimakamkan Melalui Protokoler Covid-19

Penyebaran COVID-19 tidak berasal dari satu sumber penyebaran akan tetapi banyak hal yang bisa menjadi sumber penyebaran dan justru seperti itu susah diditeksi secara kasat mata.

Seharusnya kita sebagai warga masyarakat Kepulauan Selayar, agar lebih fokus pada upaya preventif, dan mengingatkan kepada keluarga yang berada di zona merah untuk tetap berada ditempat atau dirumah masing masing dan menghimbau agar tidak ke Selayar sementara waktu sampai berakhirnya pandemik COVID-19.

Baca Juga:  Anggota BPD Desa Maharayya Diperiksa Polisi Dugaan Penganiayaan Anak di Bawah Umur

Kebijakan ini, lebih tepat dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 masuk ke wilayah Kepulauan Selayar. Karena boleh jadi, dalam perjalanan ke Selayar tanpa kita sadari sudah terkontaminasi dengan virus dimaksud, dan ini akan lebih membahayakan serta akan berpengaruh terhadap keluarga dan warga lainnya, dan kita tidak mengharapkan demikian.

Baca Juga: Selayar Masuk Peringkat ke4 se-Sulsel Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan TA 2019

Terhadap situasi ini, kami dari Gugus Tugas mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar agar tetap menjaga kondisi kesehatan, mengikuti himbauan pemerintah dan berdoa, agar kemudian Allah SWT mengangkat wabah ini, dan kita semua warga masyarakat Kepulauan Selayar senantiasa berada dalam lindunganNya.

Pentingnya hal ini dilakukan, karena pandemik corona virus disease (COVID-19) telah menyebar dan menjadikan wilayah Sulawesi Selatan masuk zona merah COVID-19.

“Semoga Allah SWT, melindungi kita semua, Aamiin,” harap Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar. (#*#)

Editor: Muh Jufri

Tinggalkan Balasan