SELAYAR, MITRASULAWESI.ID – Setelah Bupati Kepulauan Selayar H. Muh Basli Ali sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar mengumumkan secara resmi bahwa hasil pemeriksaan real time PCR dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar satu orang dari 69 penumpang Pesawat Wings Air dinyatakan Positif di Media Center Posko Gugus Tugas, Jl. Muh Krg Bonto Benteng kabupaten kepulauan Selayar, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Oknum Guru SMP Dukung Bakal Calon Tertentu di Pilkada Gowa, Dapat Sanksi KASN
Karantina dilaksanakan di 3 hotel yang telah disiapkan oleh Pemerintah, yakni hotel Reyhan Square, hotel Syafira dan hotel Selayar Beach.
Adanya statement terkait tempat isolasi OTG dan ODP beredar, hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., kepada awak media Jumat (1/5/2020) tentang adanya komentar Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 bahwa dia mengatakan sudah ada tempat isolasi karantina yang disiapkan Pemda.
“Yang dimaksud disini Sekretaris Tim Gugus Covid-19 adalah tempat karantina bagi pasien yang sudah terjangkit covid-19, tempatnya adalah Rumah Sakit KH. Hayyung dan Puskesmas dan ini sudah disiapkan lebih dahulu,” ujar Marjani Sultan.
Dikatakannya bahwa tempat karangtina ODP dan OTG covid-19 yang tersebar di beberapa hotel adalah tempat yang paling layak dan sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten adalah ke 3 Hotel Tersebut.
Baca Juga: Bank Sulselbar Cabang Selayar Serahkan Bantuan Genset Kepada Masyarakat
Selain dari 3 hotel ini, pemerintah daerah juga menyiapkan rumah sakit dan Puskesmas Bontoharu untuk perawatan pasien positif terjangkit virus corona, dan fasilitasnya sudah lengkap, ucap Marjani Sulthan.
“Rumah sakit KH. Hayyung dan Puskesmas Bontoharu digunakan untuk pasien terpapar corona bukan untuk OTG dan ODP,” ujaranya.
Sementara itu selebihnya, masih ada yang dilakukan karantina mandiri dirumah masing masing, mengingat karena permintaan sendiri dan ada jaminan dan siap mengikuti penanganan protokol kesehatan.
“ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati MBA dan Sejumlah Kepala Daerah Ikuti Vicon Bersama Gubernur Sulsel
Marjani Sultan juga menambahkan bahwa terkhusus untuk penanganan OTG dan ODP di Hotel Reyhan adalah kepentingan kemanusian bukan mencari profit atau keuntungan.
“Kita sebagai pemerintah sangat membutuhkan lokasi seperti itu. Dan ada 3 Hotel yang kita gunakan sebagai tempat isolasi salah satu hotel reyhan,” Kata Marjani Sultan.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.