Hari Kebangkitan Nasional, Panglima Serdadu Layangkan Surat Terbuka Buat Jokowi Mundur

oleh -

Mitrasulawesi.id– Tidak menutup kemungkinan adanya revolusi rakyat jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mundur dari jabatannya.

“Bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat,” kata Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara Ruslan Buton dalam surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

Kata Ruslan Buton, Jokowi mundur dari jabatannya untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Matangkan Persiapan Pelantikan DPD II Gowa Gelar Rapat

“Sebelum kedaulatan negara benar benar runtuh dan dikuasai asing terutama Cina Komunis lebih baik bapak mundur dari jabatan,” jelasnya.

Pria Kelahiran Buton, 4 Juli 1975 ini pun mengatakan, berbagai kebijakan Presiden Jokowi selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Yang lebih menghawatirkan lagi adalah ancaman lepasnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini.

Baca Juga:  Bapenda Sulsel Siapkan Wajib Pajak Bisa Bayar di Lokasi Penertiban

“Suka atau tidak suka, di era kepemimpinan saudaralah semua menjadi kacau balau alias amburadul dalam segala hal. Entah karena ketidakmampuan saudara, atau bisikan kelompok yang memiliki kepentingan yang tidak saudara fahami atau mungkin karena saudara telah tersandera oleh kepentingan elit politik,” jelasnya.

Ruslan pun bercerita lengsernya Jenderal Besar Suharto, bisa menjadi sebuah acuan atau referensi Presiden Jokowi mengundurkan diri.

Baca Juga:  Adnan Kembali Kantongi Partai ke 3 di Pilkada Gowa

“Sebagai seorang negarawan, beliau dengan legowo menyatakan mundur dari tahta Kepresidenan demi menghindari pertumpahan darah sesama anak bangsa,” tutupnya di akhir surat terbuka yang di sampaikan melalui audio ke media sosial. (*/tim)

Tinggalkan Balasan