Badko HMI Sulselbar Anggap Penanganan Covid-19 di Sulsel Gagal

oleh -
oleh
Ketua Umum Badko HMI Sulawesi Selatan dan Barat, Lanyala Soewarno

Makassar, MitraSulawesi.id–Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan – Barat (Badko HMI Sulselbar) sayangkan bentuk penanganan penyebaran virus Covid-19 yang dilakukan Pemerintan Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Badko HMI Sulselbar Lanyala Soewarno yang menganggap Gubernur Sulawesi Selatan telah gagal dan tak punya solusi dalam menangani penyebaran Covid-19.

“Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulawesi Selatan telah gagal menangani penyebaran Covid-19 dengan dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Sulawesi Selatan yang positif pada kasus ini,” ungkapnya, minggu (07/06) di Sekretariat Badko HMI Sulselbar.

Baca Juga:  Keluhkan Lampu Padam, Camat Pasimarannu: Saya Tidak Tahu Setiap 17 Agustus Lampu Menyala

Lanyala Soewarno juga mengecam pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan di sosial media yang mengakui banyaknya orang yang dimakamkan dengan prosedur covid-19 tetapi bukan karena positif virus yang mematikan ini.

“Pak Gubernur nyatanya sudah mengetahui beberapa kasus yang dimakamkan dengan prosedur covid-19 tetapi ternyata pasien tersebut negatif covid-19. Pertanyaannya siapa yang harus bertanggung jawab kepada keluarga korban?” Terangnya.

Pria kelahiran Soppeng ini pun mempertanyakan bentuk penanganan yang dilakukan oleh Pemprov dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah. Selama ini apa saja yang sudah lakukan Bapak Gubernur.

Baca Juga:  Penertiban Kaur Kadishub Kejar Target PAD

“Anggaran penanganan covid-19 ini cukup besar tetapi sayangnya bentuk penanganan masih amburadul. Lalu dikemanakan anggaran tersebut dan apa solusi yang bisa ditawarkan Gubernur agar masyarakat Sulsel tidak cemas akan pandemi Covid-19 ini?,” lanjutnya.

Lanyala Soewarno meminta kepada Gubernur Sulsel untuk fokus dalam penanganan Covid-19 ini agar jumlah korban yang terdampak tidak semakin bertambah.

Baca Juga:  Akbal Billo Siap Membangun Desa Setelah Tumbangkan Politisi Senior di Pilkades Kayuadi

“Sulawesi Selatan masuk pada zona merah penyebaran covid-19 ini. Gubernur Sulsel harus segera menghadirkan regulasi yang dapat mencegah penularan virus ini,” tegasnya.

“Pak Gubernur tidak usah terlalu banyak pencitraan karena kami tidak butuh itu. Yang kami butuh adalah kinerja Gubernur beserta bawahannya dalam mencegah penularan covid-19 ini,” tutupnya.(*)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.