Calon Wabup Positif Narkoba, Dosen Muda Barru Angkat Bicara

oleh -

Barru, Mitrasulawesi.id– Calon Wakil Bupati Barru, Andi Mirza Riogi Idris, dinyatakan gugur sebagai kontestan di Pilkada Barru 2020.

Pasalnya, Andi Mirza dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena positif Narkotika.

Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Barru, Syarifuddin H Ukkas kepada awak media seusai Rapat Pleno Terbuka, Minggu (13/9/2020).

Pasangannya Didiskualifikasi, KPU Barru Berikan Kesempatan, Suardi Saleh (Petahana) dalam  Rapat Pleno tersebut berlangsung di Kantor KPU Barru, Sulawesi Selatan.

Baca Juga:  Terima Penghargaan APE, Bupati Adnan: Alhamdulillah Ini Berkat Kerjasama Kita Semua

“Andi Mirza Riogi Idris dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Wakil Bupati Barru dikarenakan positif Narkotika,” jelasnya.

Putusan positif narkotika tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan di RS Private Care Center (PCC) RSUP Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, belum lama ini.

Syarifuddin juga mengatakan, hasil tersebut tidak ada perbandingan dengan hasil pemeriksaan lanjutan.

“Hasil pemeriksaan rumah sakit juga menjadi keputusan KPU, dan itu tidak bisa diulang karena positif Narkotika. Tidak bisa ditawar,” pungkasnya.

Baca Juga:  Mewaspadai Covid-19, Begini Suhu Tubuh Normal Berdasarkan Umur

Hal ini mendapat respon dari Akademisi yang juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan diantaranya pendiri Kesatuan Aktivis Barru. menurut Dr.Dahlan, S.Pd, M.Pd M.Si, apa yang terjadi di Pilkada Barru, membuat publik kaget dan tidak menyangka calon pemimpin memiliki perilaku yang negatif, sehingga sang Petahana harus jeli mencari pendamping.

“Peran pemimpin sangat besar dalam mengambil keputusan dan keputusan tersebut mencerminkan karakter seorang pemimpin.
Oleh sebab itu Kecepatan dan ketepatan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan lazimnya menjadi tolok ukur kompetensi dan kredibilitas yang dimilikinya,” tuturnya.

Baca Juga:  Djaya Jumain Pertanyakan Kinerja Kepolisian

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa kompetensi dan kredibilitas yang dimilikinya sebagai calon pemimpin untuk melanjutkan Barru maju menjadi di ragukan.

“Dari berbagai karakter seorang pemimpin yang ideal salah satu yang fundamental adalah pengambilan keputusan, sehingga masyarakat harus jeli memilih pemimpin,” tutupnya.(Ar/tim)

Tinggalkan Balasan