Makassar,mitrasulawesi.id– Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Makassar, bersama Komunitas Pemerhati Sejarah (KPS) Bukit Tamalate, menggelar Audiensi bersama kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Hasan Sijaya, S.H., M.H, sebagai Kepala Dinas, mengapresiasi pembuatan perpustakaan Sejarah berbasis lorong pertama di Sulawesi Selatan, niat tulus para pemuda yang ingin melestarikan sejarah yang ada di Sulawesi Selatan Khususnya Kabupaten Gowa dinilai mulia, Selasa 22/9.
“Para pemuda ini memiliki niat yang tulus, saya secara pribadi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para generasi muda ini, tidak banyak anak muda yang ingin meluangkan waktu dan fikiran untuk memperhatikan Sejarah,” tutur Hasan Sijaya.
Pria yang juga putra Asli Gowa ini pun mengharap, perpustakaan berbasis sejarah ini dapat menjadi awal mula lahirnya perpustakaan perpustakaan lainya.
” Kegiatan membaca memang saat ini sedang luntur sehingga dibutuhkan peran para generasi muda untuk berbuat di tengah masyarakat, dan ini menjadi cikal bakal lahirnya perpustakaan lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” cetusnya.
Sementara itu Irfan Haris SH, yang juga pengurus KPS Bukit Tamalate mengapresiasi respon positif dari kepala Dinas,apalagi saat ini kultur budaya dan adat semakin tenggelam di makan zaman.
“Kami ketahui Katangka memiliki Sejarah yang sangat luar biasa di masa lampau, sehingga kami menilai harus ada literatur yang menjadi catatan buat adik adik kita nantinya,” harap Irfan yang juga Mahasiswa alumni Unibos ini.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.