Tips Bapenda Sulsel Raih Penerimaan Pajak Sangat Baik di Era Pandemi 2020

oleh -
oleh

Makassar, MitraSulawesi.id– Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan mencatat penerimaan pajak di era Pandemi Covid 19 tahun 2020 sangat baik.

Kepala Bapenda Sulsel, A Sumardi Sulaiman mengatakan meski wabah covid melanda Sulsel, tidak membuat pendapatan daerah ikut terhenti.

Ia menyebutkan pendapatan khususnya di Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBN) tahun kemarin justeru surplus, atau melebihi dari target yang diberikan pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, tentu apa yang kita raih ini tentu suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Di tengah tantangan covid yang membuat ekonomi kota anjlok, tidak membuat pendapatan kita anjlok,” ujar Sumardi, Kamis (7/1).

Tak lupa lanjut dia, prestasi ini atas dukungan mitra Bapenda Sulsel, yakni jajaran Ditlantas Polda Sulsel dan Jasa Raharja.

Ia membeberkan salah satu upaya sehingga PKB dan BBN ini capai target, dengan memanfaatkankan pelayanan online.

Baca Juga:  DPRD Takalar Bentuk Hak Angket, Wakil Ketua Tarik Diri

“Kita tahu, saat puncak pandemi dan ditetapkan PSBB oleh pemerintah Kota Makassar nyaris tak ada aktivitas di luar rumah. Dengan adanya pelayanan online, tentu memudahkan warga membayar pajak kendaraannya,” ujar Sumardi

Tak hanya itu, selain pelayanan online pihaknya juga menyebar gerai di 14 kecamatan yang ada di kota Makassar.

“Gerai Samsat ini yakni pelayanan mobile,” ujarnya.

Menurut Sumardi, pembayaran pajak ini dampaknya akan mengarah pada pembangunan daerah ini.

Jurus Jitu Bapenda Sulsel di Era Pandemi 2020, Pajak PKB Surplus dengan Manfaatkan Layanan Online

Ia mengatakan pajak yang akan terctat sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan dialokasikan untuk pembangunan khususnya fasilitas umum, seperti infrastruktur, alat kesehatan, pendidikan, dan sektor pertanian.

Baca Juga:  Jadi Pembicara di HUT OTDA, Danny Paparkan Makassar Recover

Sumardi menambahkan, besar harapannya ditahun 2021 ini, masyarakat lebih sadar lagi membayar pajak kendaraannya.

Sepanjang tahun 2020, warga Sudiang dan sekitarnya ramai-ramai membeli kendaraan baru. Tentu hal ini akan berdampak bagi pajak BBN (Bea Balik Nama).

Dari data statistik Samsat Makassar II, Desember 2020 belum lama ini, tercatat 24.096 unit kendaraan baru di beli oleh warga utara Kota Makassar tersebut.

Kasi Pendataan dan Penagihan Samsat Makassar II, M Doddy Rahmat mengatakan puncak pembelian kendaraan baru ini berlangsung antara bulan Oktober -November hingga Desember ini.

“Jadi cenderung ada peningkatan jelang akhir tahun 2020 ini. Potensi kendaraan baru ini rata -rata berdomisili di Sudiang dan sekitarnya, atau di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang,” ujar Doddy

Baca Juga:  Sukses, Puncak Hut Ke-76 Korps Marinir, Bahri Bakarudin : Momentum Awal Menjaga Kelestarian Laut Kita

Pembelian kendaraan baru ini terlihat dari adanya permintaan dealer ke Samsat Makassar untuk pendataan pajak baru ranmor atau disebut Bea Balik Nama (BBN).

Adapun rinciannya, jumlah unit BBN untuk R2 (Motor) 16.526 dan untuk R4 (Mobil) 7.570, dengan total BBN 24.096 unit

Menurut Dodi, dengan adanya pembelian unit kendaraan baru ini, berdampak baik pada pendapatan daerah.

Pendapatan daerah melalui BBN untuk Makassar II saat ini telah mencapai Rp 119.877.093.564, dari target 119.320.738.000 yang artinya terjadi surplus pendapatan hingga 100,47 persen.

“Jika ditotal Alhamdulillah kami surplus hingga Rp 556.355.564,” ujar Doddy.

Ia menambahkan, pendapatan ini juga sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Makassar tidak begitu terdampak dari pandemi covid 19. (*)

Tinggalkan Balasan