Kanwil Kemenag Sulbar Catat 263 Masjid Rusak Akibat Gempa

oleh -
oleh

Mitrasulawesi.ID.Sulbar — Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar mencatat ada 263 masjid dalam kondisi rusak akibat gempa magnitodo 6,2 pada 15 Januari 2021.

Data ini diperoleh dari hasil tim yang ditugaskan untuk melakukan survei lapangan.
Survei dilakukan delapan tim, yang beranggotakan pegawai Kantor

Urusan Agama (KUA) di delapan kecamatan. Yakni, Simboro, Kalukku, Tapalang, Tapalang Barat, Ulumanda, Malunda dan Tubo Sendana. Anggota tim survei direkrut dari tenaga fungsional dan tenaga honorer KUA.

“Jumlah ini sebenarnya masih di tentatif. Sebab masih ada beberapa daerah yang belum di survei oleh karena sulit dijangkau,” kata Kepala seksi urusan agama Islam dan Pembinaan Syariat Kanwil Kemenag Sulbar, Khalid Rasyid di Kantornya, Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga:  Buat Warga Pekah, Aliansi Pemuda Kalukku Galang Dana

Data mesjid yang rusak ini telah dilaporkan ke Dirjen Binmas, Direktur dan Kasubdit Kementerian Agama yang bergerak yang mengurus rumah ibadah.

Yang dilaporkan itu telah terpilah rusak berat sedang dan ringan. Disertai dengan dokumentasi atau foto kerusakan bangunan.
Rumah ibadah lain juga demikian. Pendataannya dan laporannya ke pusat di laksanakan masing masing Binmas.

Baca Juga:  Berburu Berkah Ramadhan, Bhayangkari DTT Sulbar Berbagi Sembako

“Instruksi dari kepala Kanwil, pendataan setiap rumah ibadah yang rusak terdampak gempa dikoordinir oleh Binmas sesuai agama masing-masing” jelas Khalik.

Selain masalah perampungan data, lanjut Khalik pihak kementerian juga selalu menekankan soal buku rekening pengurus masjid. Beberapa pengurus mesjid diidentifikasi memiliki buku rekening yang sudah tidak aktif. Kepada pengurus mesjid tersebut, dalam waktu dekat kami akan ingatkan dan minta agar segera dibenahi.

Baca Juga:  Malkan Amin Sosok Pengusaha Sukses dan Politisi Kawakan dari Indonesia Timur

Khalik menyebutkan, belum diketahui persis, berapa dan bagaimana bentuk bantuan kementerian terhadap rumah ibadah yang rusak akibat gempa.

Tapi menurut informasi yang diperolehnya, salah satu alternatif model yang akan diterapkan adalah berupa bantuan masjid darurat. Hal itu berkaitan dengan semakin dekatnya bulan ramadhan.

Penyaluran bentuk bantuan rumah ibadah darurat akan diinformasikan oleh Kemenag beberapa waktu sebelum memasuki bulan suci Ramadan.(Farid)

Tinggalkan Balasan