Tarawih Pertama di Gowa, ini Pesan Bupati

oleh -

GOWA,Mitrasulawesi-id-– Pemerintah pusat melalui sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4), pelaksanaan ibadah tarawih di masjid mulai dilaksanakan.

Pasalnya pada Ramadhan 1442 Hijriah ini pemerintah pusat memberikan izin untuk melakukan shalat tarawih meski masih berada di tengah pandemi Covid-19.

Adanya kebijakan ini Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun melakukan shalat tarawih berjamaah bersama masyarakat Kabupaten Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf, Senin (12/4).

Adnan mengatakan, bertemu Ramadhan saat ini merupakan suatu kebahagiaan bagi dirinya. Sebab, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, segala ibadah pahalanya dilipatgadakan dan menjadi bulan untuk mengintropeksi diri.

Baca Juga:  Pasar Karya Ramadhan Golkar Dirangkaikan Buka Puasa Bersama

“Alhamdulillah pemerintah pusat telah menetapkan bulan suci Ramadhan yang jatuh pada hari Selasa. Sehingga kita patut berbangga dan berbahagia karena kita masih bisa menikmati bulan penuh berkah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, pada bulan Ramadhan ini dirinya mengajak masyarakat untuk mengucapkan syukur. Karena, jika dibandingkan tahun lalu dimana seluruh masyarakat tidak diperbolehkan melakukan shalat jamaah dan buka puasa di masjid dikarenakan pandemi Covid-19. Namun tahun ini berdasarkan edaran Kementerian Agama masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa telah diperbolehkan melakukan tarawih dengan catatan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Ulama Dianiaya Oknum Satpol PP, Tanda Akhir Zaman

“Makanya saya sangat berharap masyarakat bisa patuh dengan aturan ini. Karena jika tahun lalu kita tidak bisa buka puasa dan tarawih secara bersama-sama, tetapi tahun ini kita diberikan kesempatan asal kita bisa disiplin dengan aturan tersebut, seperti menjaga jarak shaf dan menggunakan masker,” tambah orang nomor satu di Gowa itu.

Sementara, salah satu warga yang ikut melakukan tarawih, Haslinda merasakan hal yang sama. Ia mengaku bahagia karena dibukanya kembali rumah-rumah ibadah di bulan suci Ramadhan tahun ini. Meskipun dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga:  2 Pangdam Wilayah Papua Hadiri HUT ke-165 Pekabaran Injil di Tanah Papua

“Masya Allah rasanya sangat bersyukur karena tahun ini tempat ibadah bisa dibuka kembali. Kami sebagai umat muslim berbahagia karena bisa bersilaturahmi, menunaikan ibadah bersama keluarga dibandingkan tahun lalu yang ibadahnya di rumah saja,” ungkapnya.

Haslinda berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu agar mampu bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga tanpa memikirkan adanya suatu penyakit dan jaga jarak.(NH)

Tinggalkan Balasan