Luwu Utara, mitrasulawesi.id – Puncak kegiatan tahun ke-76 korps marinir yang dilaksanakan di pesisir laut Desa Munte, Kecmatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, berjalan sukses.
Ini merupakan hadiah istimewa dari kolaborasi LKPR (Lembaga Konservasi Pengembangan dan Riset), Himpunan Mahasiswa Sains Biologi (HMS-BIO) Universitas Cokroaminoto Palopo, Mahasiswa KKN IAIN Palopo, KPA-REPTIL, Pemuda Munte, Pemerintah Desa Munte, serta Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara yang sangat berkesan dihati Wakil Komandan Pos Pangkalan Utama TNI-AL Munte, Sersan Marinir Bahri Bakaruddin.
Sebagai seorang prajurit Marinir, yang juga penggagas tema “Munte Menuju Desa Bahari, Sepotong Besi Sejuta Kehidupan”.
Terlbih dahulu, Sersan Marinir Bahri Bakaruddin mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap masyarakat, pemerintah, mahasiswa, dan lembaga kepemudaan, yang berpartisipasi. Diantaranya kepada para Diver (Penyelam) yang sejak tanggal 10/11/2021, telah membersamai dalam aktifitas restorasi karang.
“Tidak ada penyelam hebat, penyelam yang hebat itu yg bisa mengendalikan diri di saat ada permasalahan dengn alat selamnya di dalam kedalaman air. Sambung sang Marinir pemilik SIM Dive Master,”ucap Sersan Marinir Bahri Bakaruddin, Selasa (16/11).
Wakil Komandan Pos Pangkalan Utama TNI-AL Munte ini juga mengatakan mereka para Diver 5 orang dari LKPR dan 2 orang dari BASARNAS Luwu Utara. Dan tak lupa pula terima kasih kepada POSSI dan Club Diver Luwu Timur, yang telah memberikan kepercayaan karena telah sudi meminjamkan alat selamnya selama kegiatan HUT MARINIR ke-76 di Munte.
“Mudah-mudahan momentum ini, bisa menjadi awal dari keseriusan kita semua, untuk menjaga keberlangsungan hidup dan kelestarian laut kita,”kunci Bahri Bakaruddin.
Diketahui Sersan Marinir Bahri Bakaruddin tidak hanya sebagai wakil komandan pos Pangkalan Utama TNI-AL Munte, namun juga sebagai Dewan Pembina Lembaga Konservasi, Pengembangan dan Riset (LKPR). (ril/tim)
