Wabup Selayar Buka Seminar Dalam Rangka HGN

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Wakil Bupati kepulauan selayar H. Saiful Arif, S.H., membuka secara resmi seminar pendidikan, dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-76 Tahun 2021, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Selasa (23/11/2021).

Dalam seminar ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Serta Pendidik dalam Mewujudkan Insan yang Cerdas dan Kompetitif serta Inovatif dalam Rangka Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Digital”.

Selain membuka seminar tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Selayar hadir juga sebagai pemateri. Pemateri lainnya adalah WR.I UNM Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M. Hum., bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Selayar. sedangkan pesertanya adalah jajaran pengurus dan anggota PGRI lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca Juga:  Dinilai Berhasil, TMMD ke 111 Kodim Selayar Diapresiasi dari Kalangan Tokoh

Dalam sambutan pembukanya, Wakil bupati Kepulauan selayar H. Saiful Arif mengatakan relevansi dari tema yang diusung dapat dilihat dari kondisi saat ini, dengan adanya Pandemi Covid-19 segala sesuatu hampir semuanya dilakukan melalui sistim digital.

Baca Juga:  Naiki Kapal Nelayan ke Selayar, 9 Penumpang dari Makassar Diperiksa Kesehatannya

“Kita ketahui bahwa saat ini teknologi digital sudah sangat luas dalam hal penerapan dan dampaknya massive open on line course atau penerapan teknologi digital dalam pembelajaran, kini mampu menembus tembok ruang kelas, batas-batas kampus, bahkan garis toritorial negara. Loncatan teknologi digital ini kemudian menjadi tantangan berat bagi guru. Ibaratnya buku bisa digantikan dengan teknologi, tetapi peran guru tidak bisa digantikan bahkan harus diperkuat,” kata Saiful Arif.

Baca Juga:  Ini Harapan Bhabinkamtibmas Desa Binanga Sombaiya Sambangi Warga Binaannya

Dikemukakan pada era sekarang ini, guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif.

“Guru yang lebih banyak berperan sebagai fasilitator harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk mendesain pembelajaran kreatif yang memampukan siswa aktif dan berpikir kritis. Guru juga dituntut menjadi inspirasi para siswa dalam menerapkan algoritma berpikir dalam pengembangan diri manusia,” terangnya. (Diskominfo-SP/IM)

Tinggalkan Balasan