Rumah Ini Tampak Seperti Ingin ditelan Bumi Akibat Gempa

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Gempa yang berpusat di Laut Flores, Selasa 14/12/21 Pukul 11.20:22 Wita, merobohkan banyak rumah warga dan fasilitas publik.

Salah satunya, rumah batu beratap seng warna biru di Desa Lambego kecamatan Pasimarannu Kepulauan Selayar (Sulsel).

Rumah ini roboh dibagian dinding bawah, dan lantai. Sehingga tampak kelihatan seperti duduk tertanam ke tanah.

Tidak seperti rumah batu lainnya, kebanyakan mengalami kerusakan mulai dari bagian atas ke bawah karena guncangan gempa.

Baca Juga:  Salah Paham dengan Kades Nyiur Indah, Sandra Bone Gagal Terima BLT

Kepala Desa Lambego, Mashuddin kepada media ini mengatakan bahwa rumah itu milik Paharuddin.

“Paharuddin sementara tidak berada di Lambago, Ia seorang nelayan sedang merantau. Saya belum tahu apakah Paharuddin sudah mengetahui rumahnya roboh akibat gempa atau tidak,” kata Kepala Desa Lambego.

Saat ini istri Paharuddin, Nurhuda, bersama anaknya berada di tempat pengungsian.

“Istri Paharuddin bersama warga lain berada di tempat pengungsian sementara,” ketusnya.

Baca Juga:  TMMD ke 111 Akan Tuntaskan Program Non Fisik Sosialisasi Bahaya Narkoba

Menurut Kepala desa Lambego, rumah Paharuddin mengalami kerusakan yang sangat parah.

“Iya, kalau dilihat sepintas. Tapi memperbaikinya sama halnya membangun rumah baru. Rumah itu hancur bersama isinya. Kita hanya bisa berdoa kepada semua warga yang rumahnya roboh akibat gempa. Semoga sabar dalam menghadapi musibah ini, amin,” harap Mashuddin.

Ia sementara masih Fokus terhadap warganya yang berada ditempat pengungsian.

Baca Juga:  Kanit Tipikor Polres Selayar Panggil Komisioner KPU dan Bawaslu Terkait Anggaran Pilpres 2019

Mashuddin menyampaikan kepada warganya untuk tidak panik dan tetap waspada termasuk ditempat pengungsian, ujarnya.

Salah satu warga Lambego yang dihubungi mengatakan, malam ini semua warga Lambego masih tetap bertahan dikebun yang digunakan sebagai tempat pengungsian.

Sekedar diketahui, bahwa 2 Kecamatan Kepulauan, yakni Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu yang terparah akibat gempa. Kedua Kecamatan ini berbatasan langsung dengan laut Flores. (mj)

 

Tinggalkan Balasan