Mitrasulawesi.id — Keuntungan yang diperoleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah ditangani Erick Thohir meningkat tajam. Terhitung, dalam dua tahun terakhir, berhasil meraup angka fantastis sebesar Rp 126 triliun dari yang semula hanya sekitar Rp 13 triliun.
Meningkatnya keuntungan BUMN, oleh Syahrul Ramadhani selaku Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis, Penggerak Milenial Indonesia (PMI) dinilai sebagai efek langsung dari komitmen Erick Thohir dalam menangani BUMN sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo.
“Wajar bila keuntungan BUMN meningkat, hal ini tak lepas dari peran Pak Erick yang terus berusah menyehatkan BUMN dengan terus merajut ekonomi kerakyatan dan ekonomi keumatan,” ugkap Syahrul saat memberikan keterangan, pada Kamis (30/6).
Menurut pengamatan Syahrul, keuntungan BUMN ini akan disumbangkan langsung kepada negara, sebagai upaya untuk menjamin program-program yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat.
“Hasilnya tentu akan diberikan kepada negara. Yang arahnya ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat, seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), vaksin gratis pada saat Covid-19, serta pengobatan gratis kepada masyarakat,” jelasnya
Sementara itu, Syahrul mencatat bahwa keuntungan BUMN turut dialokasikan untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendidikan umat agar bisa lebih baik dan menjadi SDM nomor satu.
“Keuntungan BUMN pastinya turut diarahkan untuk meningkatkan pendidikan umat agar bisa lebih baik dan menjadi SDM nomor satu,” tambahnya.
Atas dasar itu, Syahrul dan pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong Kementerian BUMN dalam menciptakan inovasi yang berpihak pada kepentingan rakyat dan umat.
“Kami dari PMI tentu akan senantiasa mengawal Kementerian BUMN dalam upaya untuk berinovasi dan berpihak kepada hajat orang banyak,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.