Respon Kenaikan Harga BBM, BEM UM Palopo Gelar Dialog Publik Hadirkan Langsung Pejabat Tinggi Kota Palopo

oleh -

Palopo, MitraSulawesi.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Palopo gelar Dialog Publik dengan tema Penyesuaian Harga BBM, Problem atau Solusi pada 6/9/2022 di Upstreet Coffe.

Dialog yang dilakukan oleh BEM UM Palopo ini adalah satu bentuk respon terkait kebijakan Pemerintah terkait kenaikkan harga BBM.

Dialog tersebut menghadirkan narasumber yang sangat luar biasa yaitu, Walikota Palopo (Drs.H.Muh. Judas Amir, M.H) Kapolres Kota Palopo (AKBP Muh. Yusuf Usman SH,SIK,MT), Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi (Taufik Kurniawan), Wakil Rektor 1 UM Palopo (Dr.Sapar, S.E.,M.Si) dan Direktur Nusantara Riset (Afrianto Nurdin M.Si) dan di moderatori oleh Anggi Novita selaku Mentri Advokasi dan Informasi BEM UM Palopo.

Baca Juga:  HMPS P.BIO Ringankan Beban Korban Banjir Kolaka Utara

Adapun peserta dialog yaitu di hadiri oleh masyarakat dan Mahasiswa dari berbagai lembaga dan Universitas Se Kota Palopo.

Walikota Palopo menjelaskan bahwa Kebijakan Pemerintah terkait Kenaikan harga BBM saat ini memang tidak sesuai dengan harapan rakyat, namun yang perlu di yakini adalah bahwa pemerintah tentunya mempunyai maksud yang baik, namun perlu waktu untuk memahami hal tersebut.

Kapolres Kota Palopo juga berjanji akan mengawal aksi Demonstrasi secara humanis dengan catatan harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Wakil Rektor 1 UM Palopo selaku akademisi turut memaparkan dampak dari kenaikan BBM yaitu, terjadinya inflasi sehingga menyebabkan daya beli masyarakat yang turun, sehingga kita harus pandai-pandai menyesuaikan diri dan menyampaikan aspirasi dengan cerdas dan baik.

Baca Juga:  Ratusan Mahasiswa Palopo Turun ke Jalan, ini Tuntutannya

Terakhir Afrianto Nurdin selaku Pengamat Ekonomi menjelaskan terkait dampak dari kebijakan Pemerintah yaitu adanya pergeseran konsumsi, dimana kenaikan harga barang yang lain akan berdampak pada biaya produksi sehingga ini akan mendorong inflasi, Kenaikan inflasi ini karena ada dorongan biaya tentu akan berdampak pada aspek tenaga kerja,dan Pemerintah diharapkan melakukan kordinasi dengan berbagai stakeholder dan kembali mengaktifkan satgas pangan untuk terus memantau ketersediaan dan harga di pasaran.

Presiden BEM UM Palopo Mustafa berharap dengan di adakannya kegiatan dialog ini mampu memunculkan berbagai solusi yang pro terhadap masyarakat, dan Pemerintah Kota Palopo mampu mengakomodir setiap saran peserta dialog dan masyarakat Kota Palopo terkait polemik kenaikan BBM bersubsidi yang saat ini terjadi.

Baca Juga:  Agrokompleks Turun Langsung Bantu Warga Korban Lonsor di Palopo-Toraja

“Kami dari BEM Universitas Muhammadiyah Palopo akan terus mengawal setiap kebijakan Pemerintah dan terus membela hak-hak yang harus di berikan kepada rakyat itu sendiri” ucap Mustafa.

“Tidak hanya itu saja, namun kami juga dari BEM meminta agar Dirjen dan Kepala BPH migas di copot dari jabatannya, karena tidak mampu mendistribusikan dan melakukan pengawasan terhadap BBM bersubsidi dengan tepat kepada mereka yang berhak” tegas Mustafa. (An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *