Wakil Bupati Tutup STQH 2023, Kota Makassar Raih Juara 1

oleh -

Peringkat V diraih oleh dua kabupaten yakni Kabupaten Luwu Timur dan Wajo dengan perolehan nilai yang sama yakni total nilai 11.

Peringkat VI diraih oleh Kabupaten Barru dan Kota Pare-Pare dengan total perolehan nilai yang sama yaitu nilai 9, peringkat VII kafilah dari Kabupaten Kepulauan Selayar (total nilai 7),

Peringakat VIII Kabupaten Soppeng ((total nilai 6), peringkat IX juga diraih empat kabupaten dengan nilai sama Kabupaten Kabupaten Enrekan, Jeneponto, Sidrap dan kabupaten Sinjai (total nilai 5), serta peringkat X diraih kafilah dari Kabupaten tiga kabupaten dengan nilai sama yaitu Kabupaten Maros, Kota palopo dan Kabupaten Takalar (total nilai 4).

Baca Juga:  Camat Biringkanaya Sebut Aplikasi E-Ro’ta Milik DPRD Makassar Memudahkan Masyarakat

Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif mengatakan sejak rapat koordinasi di provinsi, Pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar telah berkomitmen untuk menjadi penyelenggara sebagai tuan rumah yang baik.

“Kami mau sukses sebagai penyelenggara, kami juga mau sukses berprestasi, tetapi kami sadar bahwa sekalipun kami sudah bekerja seoptimal mungkin, semaksimal mungkin dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada di Selayar ini, pasti ada saja kekurangan di mana-mana. Oleh karena itu kami mohon maaf mudah-mudahan ini dapat dipahami, dan arena seleksi STQH ini bukan sekedar hanya ajang kompetisi, tapi juga sekaligus menjadi ajang evaluasi sejauh mana keberhasilan kita melalui LPTQ di daerah kita masing-masing,” ucap Saiful Arif.

Baca Juga:  Koramil 04/Jebres Bagikan Makanan Sahur Untuk Masyarakat Ditiga Kelurahan

Wabup mengemukakan, Selayar sebagai peserta ingin juga berprestasi terbaik, dan kami sudah melakukan yang terbaik semampu yang kami lakukan, kendati harus puas diperingkat ketujuh, dari 24 Kabupaten Kota di Sulsel.

Menutup sambutannya, Wabup menyampaikan selamat kepada semua peserta STQH yang telah meraih prestasi, sembari menyampaikan pesan Muh. Iqbal seorang filsuf berkebangsaan Pakistan yang terkenal dengan puisinya “Di jalan ini tak ada tempat berhenti, Sikap lamban berarti mati, Siapa yang bergerak dialah yang terdepan, Berhenti sejenak pun pasti tergilas. (Humas Diskominfo SP/Tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.