Olympiade, Kemunafikan Barat dan Perang Terhadap Agama

oleh -

Prancis dan dunia Barat secara umum mempromosikan diri sebagai pejuang kebebasan nilai-nilai Universal (Freedom), HAM (human rights), Kemuliaan manusia (Human Dignity), kesetaraan (equality) dan keadilan untuk semua (justice for all). Tapi kenyataannya kita tahu Barat memiliki mental kolonial yang tinggi. Keinginan menguasai dan mendominasi dunia itu sejak lama dan selalu ada. Bahkan sepak terjangnya dalam sejarah memperlihatkan itu di berbagai belahan dunia, baik di Asia, Afrika maupun di Karibia dan Amerika Latin.

Baca Juga:  Dinas Kesehatan Turunkan 11 Tim Medis Tangani Selayar Internasional Half Marathon

Sejarah panjang perilaku paradoksikal mereka dengan nilai-nilai Universal tadi (Freedom, human rights, justice, etc) menjadi hal yang memuakkan bagi dunia. Anehnya mereka kebal muka dan sebaliknya selalu menampakkan diri sebagai pejuang nilai-nilai itu. Sehingga merekalah yang seolah menjadi hakim “baik-buruk”nya suatu nilai. Amerika misalnya memiliki penilaian kebebasan beragama (religious freedom) di semua negara-negara dunia, kecuali di Amerika sendiri.

Lebih jauh bahkan terasa bagaimana berbagai institusi atau organisasi internasional, baik di bidang ekonomi seperti Bank Dunia dan IMF, di bidang pengadilan seperti ICJ, bahkan organisasi induk negara-negara dunia (PBB dengan semua cabangnya) hanya menjadi instrument pendudukan dan dominasi mereka. Contoh terdekat adalah bagaimana akhir-akhir ini Israel menginjak-injak Kehormatan PBB dan ICJ karena dukungan Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga:  Perempuan dan Pernikahan Dini

Perang kepada agama dan moralitas

Selain karakter double standard dan kemunafikan Barat di atas, juga hal yang menggelitik dan menyakitkan adalah kenyataan bahwa Barat sekarang ini sedang melancarkan perang yang dahsyat terjadi agama dan nilai-nilai moralitas. Agama dan moralitas hanya akan diterima jika cenderung sujud ruku’ kepada tatanan nilai yang mereka bangun. Ketika agama dan moralitas itu konsisten dengan nilai-nilai moralitas universal manusia akan dilabel dengan berbagai label negatif. Termasuk di antaranya label ekstremisme dan/atau terbelakang (backward) dan paradoksikal dengan apa yang disebut modernitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *