Dalam diskusi yang dibuka oleh Plh.Ketua KPU Ahmad Sultan tersebut, selain menghadirkan Kapolres, juga menghadirkan pemateri lain yaitu Komisioner KPU Muhamad Arsat, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Pemkab Suhardi serta Dandim 1415 Selayar yang diwakili Pasi Intel Kodim Kapt. Inf. Muhammad Danial.
Anggota KPU Muhamad Arsat, dalam materinya mengatakan bahwa memasuki Tahapan Masa Kampanye, stabilitas politik di Kabupaten Kepulauan Selayar mulai memanas, meskipun masih muncul di Media Sosial berupa ujaran kebencian (hate speech) dan isu Hoax, yang bertujuan untuk penggiringan opini publik.
Menurutnya, konflik medsos tersebut sudah menjadi sebuah fenomena baru, namun menjadi hal yang wajar dan biasa dalam kontestasi Pilkada. Kendati demikian Ia pun percaya, Pilkada di Selayar tidak akan menciptakan situasi Disintegrasi
“Saya sudah membedah semua visi misi Pasangan Calon bermuara kepada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, peningkatan Sektor pendidikan, Kesehatan dan sebagainya. Jadi semuanya positif dan tidak ada Paslon yang ingin memecah belah Masyarakat. Tidak ada yang bertujuan menciptakan disintegrasi yang dapat memunculkan Instabilitas sosial,” kata Arsat.
Selain menampilkan keempat pemateri, pada kegiatan tersebut juga disertai dengan diskusi dari para peserta dengan membahas Isu hate speech, black campaign dan money politik serta masalah lainnya, yang berlangsung cukup alot.
(HP/#*#)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.