Makassar, mitrasulawesi.id – Pijat oksitosin oleh suami dapat memberikan pengaruh positif terhadap respon ibu dalam pemberian ASI, terutama dalam meningkatkan produksi dan aliran ASI.
“Oksitosin adalah hormon yang berperan penting dalam proses laktasi karena dapat merangsang kontraksi otot-otot di sekitar kelenjar payudara, mempermudah pengeluaran ASI,” ujar Fitri Adriani, S.ST.,M.Kes., Mahasiswa Program Doctoral Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, Rabu 26 Februari 2025.
Secara psikologis, kata Fitri Adriani, pijat oksitosin yang dilakukan oleh suami dapat meningkatkan rasa relaksasi dan kenyamanan pada ibu.
Dukungan emosional dari suami dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang seringkali menjadi hambatan dalam proses pemberian ASI.
“Ketika ibu merasa lebih rileks dan didukung, maka tubuhnya lebih mudah melepaskan oksitosin secara alami, yang pada gilirannya meningkatkan respons terhadap proses laktasi,” ujarnya.
Selain itu, sentuhan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang oleh suami dapat mempererat ikatan emosional antara pasangan, serta antara ibu dan bayi, yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap kelancaran pemberian ASI.
Namun, penting untuk diingat bahwa pijat oksitosin ini bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi keberhasilan ASI eksklusif. Faktor lain, seperti kondisi kesehatan ibu, pola makan, serta teknik menyusui yang tepat, tetap memainkan peran yang sangat besar.
Secara keseluruhan, pijat oksitosin oleh suami dapat menjadi bagian dari upaya yang mendukung ibu dalam memberikan ASI dengan lebih baik, namun sebaiknya dilakukan dalam konteks dukungan emosional yang lebih luas dan dengan perhatian terhadap berbagai aspek lain yang turut mempengaruhi pemberian ASI dan ada beberapa manfaat pijat oksitosin yaitu: Membantu ibu merasa rileks dan nyaman, Membantu mengatasi ketidaklancaran ASI, Meningkatkan produksi ASI, Membantu ibu cepat pulih setelah melahirkan.
