Saya ingin memulai dengan mengatakan bahwa Prof. Nazaruddin Umar secara pribadi bagaikan kakak saya. Karenanya saya tidak ada masalah pribadi dan tetap hormat kepada beliau. InsyaAllah relasi dan hubungan silaturrahim akan terus terjalin. Ini sama keadaannya ketika saya harus memilih berbeda pilihan politik dengan tokoh-tokoh nasional yang selama ini memilki hubungan dekat. Saya yakin, pandangan publik termasuk dalam hal hiruk pikuk dunia global, khususnya permasalahan Palestina Israel, tidak merusak hubungan pribadi kita.