Wija To Luwu Gelar Aksi Selama 3 Hari, Pemkab Luwu Belum Merespon

oleh -
oleh
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu melakukan aksi Unjukrasa di Jembatan Bolong, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Kamis,14 November 2019.

LUWU, MitraSulawesi.id– Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu melakukan aksi Unjukrasa di Jembatan Bolong, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Kamis,14 November 2019.

Unjukrasa itu telah dilakukan selama 3 hari. Hari ini mereka kembali melakukan aksinya sejak siang tadi dan berlangsung hingga petang ini.

Mereka akan terus melakukan aksinya itu sampai Pemerintah bersedia untuk mencabut moratorium DOB yang dianggap menjadi penghalang terbentuknya Luwu Tengah.

Baca Juga:  Gugatan RCTI Atas Ninmedia Dikandaskan Pengadilan Niaga JakPus

Jenderal Lapangan (Jendelap) Muhammad Ilham dalam orasinya menegaskan menuntut Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo bersama Kemendagri untuk segera mencabut moratorium DOB dan segera menindak lanjuti pemekaran Kabupaten Luwu Tengah.

” Kami merasa seperti dianak tirikan, Kita masyarakat Luwu Raya bagaikan anak tiri bagi Negara Indonesia yang dimana kita ketahui berkas moratorium DOB Luwu Tengah itu sudah Lama di ajukan bahkan sudah beberapa kali kami melakukan aksi demonstrasi seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan bahkan sebagian dari rekan seperjuangan kita tewas dalam perjuangan tersebut, tetapi hingga saat ini Pemerintah seakan tidak memperdulikan aspirasi kami”, tegasnya. Kamis, 14 November 2019

Baca Juga:  Fakultas Hukum UNSA Gelar Kuliah Praktisi Sekaligus MoU

Para pendemo melakukan salat berjamaah di jalan dan masih menunggu kehadiran Pemerintah untuk menemui mereka.

Baca Juga:  Menuju Palopo, PS Nene Mallomo Optimis Memenangkan Leg ke 2 Zona Sulawesi

Hingga berita ini diturunkan, Massa aksi masih berada ditempat aksi. Sementara pihak Kepolisian masih melakukan pengamanan.(Rin/Hk)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.