Makassar, MitraSulawesi.id–Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Selaras (KOMPAS) akan menggelar kegiatan konservasi Mangrove dan Diskusi Lingkungan
Dari beberapa daerah yang telah disurvei, kkegiatan ini ditetapkan akan dihelat di Desa Manyampa Kabupaten Bulukumba, dengan pertimbangan untuk memassifkan rehabilitasi Mangrove pada lokasi yang banyak tambak sehingga bisa tercipta daya dukung dan keseimbangan ekosistem, serta keberadaan Ekowisata Mangrove pada lokasi yang telah dipilih. Dengan begitu, kegiatan ini sekaligus akan menjadi ruang kampanye akan fungsi mangrove baik sebagai ekosistem perbaikan lingkungan dan pengelolaan ekonomi yang dapat langsung dikelola masyarakat, Ekowisata Mangrove misalnya.
Kegiatan yang digagas KOMPAS ini turut melibatkan Pemerintah Desa Manyampa, Masyarakat Lokal, NGO Konservasi WWF INDONESIA, AQUACULTURE CELEBES COMMUNITY, serta Kelompok Pecinta Alam dari Kalangan Mahasiswa dan Pelajar.
Mengangkat tema “Lestari Mangrove, Lestari Pesisir Indonesia”, acara ini akan dihelat pada tanggal 25 – 26 Januari 2019. Menghadirkan konsep outdoor, kegiatan ini akan dibagi dalam dua sesi. Pada malam hari akan diadakan diskusi Lingkungan, Sinergitas Gerakan, dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Ekowisata Mangrove, lalu esok paginya dilanjutkan dengan penanaman 10.000 Mangrove pada lokasi yang telah dipetakan Panitia. Selain itu, untuk semakin memeriahkan kegiatan, akan disuguhkan musik alam, Outboond, dan Camping Ceria untuk semakin mengakrabkan peserta.
Organisasi KOMPAS sebagai penggagas kegiatan berharap kegiatan Konservasi dan Rehabilitasi Mangrove ini bisa terus berjalan di Bulukumba, mengingat Bulukumba sebagai daerah pesisir, Masyarakat di dalamnya hidup sebagai Nelayan dan Petani-Tambak. Seperti keberlanjutan kegiatan dalam bentuk monitoring, pendampingan, dan kampanye lingkungan bersama stakeholder terkait.
KOMPAS sebagai Komunitas Pecinta Alam dan Pemerhati Lingkungan, berkomitmen untuk terus berinisiatif dan bersinergi dalam kegiatan Lingkungan, baik yang bergerak dalam ranah kampanye maupun Pendampingan advokasi, serta pembinaan SDM yang memiliki passion dan keprihatinan bersama. Hal ini sejalan dengan trilogi perkaderan dan pergerakan yang disusunnya; Edukasi, Advokasi, dan Re-Kreasi.
Semoga kegiatan ini dapat disambut baik oleh masyarakat Bulukumba, khususnya Masyarakat Desa Manyampa, dari Kalangan sepuh hingga generasi milenialnya. Sebab degradasi lingkungan yang terjadi pada dekade terakhir ini, sudah sepatutnya menjadi keresahan dan tantangan bersama.(Asrang)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.