Makassar, Mitrasulawesi.id– Pembatalan penerapan New Normal di Makassar. Mendapat respon dari pihak, salah satunya dari Lembaga Pengkajian Dan Pengembangan Masyarakat Sipil (LP2MS) Provinsi Sulawesi Selatan.
Bachtiar Thyar, sebagai Sekertaris menilai pemerintah Kota Makassar wajib untuk dapat mengendalikan informasi terkait penanganan pandemi covid di tengah masyarakat.
Untuk menghindari adanya berita yang simpang siur yang dapat membuat perbedaan pandangan dan kegaduhan, sehingga dapat menghambat proses penanganan pandemi covid di masyarakat, harus ada kejelasan informasi.
“Sebelumnya sudah disiapkan New Normal, kemarin dibatalkan, info ini harus dapat terkendali, jangan sampai ada info yang simpang siur, yang mana bisa yang mana tidak, bisa gaduh dalam berkesimpulan, ini bisa menghambat proses penanganan pandemi di masyarakat, nanti malah naik lagi,” ujarnya.
Olehnya itu, Bachtiar berharap pemerintah Kota, dapat memberikan informasi ke masyarakat secara kompleks dan menyeluruh agar penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan, ditengah aktivitas masyarakat khususnya pasca tidak lagi diberlakukannya PSBB, sehingga proses pengendalian dan penanganan pandemi covid dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan tidak terjadi lagi adanya perbedaan.
“ Mohon pemkot dapat menginfokan masyarakat secara menyeluruh, protokol kesehatan tetap harus dilakukan, jangan sampai ada yang merasa sudah bisa padahal belum bisa, harus berkesinambungan dan jangan lagi ada perbedaan, kasian masyarakat bingun nanti,” cetusnya.
Sebelumnya PJ Walikota Makassar Yusran Jusuf menyampaikan pembatalan penerapkan New Normal di Kota Makassar, karena belum memenuhi persyarakat dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada kamis (28/05/2020) kemarin.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.