Muna, MitraSulawesi.id- Kesal tak kunjung diperbaiki, jembatan penghubung antara Kabupaten Muna dan Muna Barat yang berada di Desa Kabangka, Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Sultra ditanami pisang.
Hal ini dilakukan atas dasar sebagai simbol kritikan masyarakat terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Muna, mengingat sudah puluhan tahun jembatan ini tak kunjung diperbaiki, bahkan terkesan diabaikan Oleh pemerintah setempat.
“Kami tanamkan pisang karena jembatannya sudah rusak, sudah banyak mi yang kecelakaan gara-gara jembatan itu” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya
Pejabat Sementara Kepala Desa Kabangka, La Mbuna melalui sambungan teleponnya, Sabtu (30/5) mengatakan jembatan penghubung antara dua Kabupaten itu kurang lebih Lima tahun tidak diperbaiki.
” Kurang lebih Lima tahun belum diperbaiki” ungkapnya
Baru-baru ini katanya, Bupati Muna, LM.Rusman Emba melakukan kunjungan kerja di desanya yang dirangkaikan dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT), dihadapan warganya mantan senator DPD-RI itu mengungkapkan jembatan itu seharusnya sudah dikerjakan pada tahun ini namun akibat wabah Covid-19 maka semua pekerjaan fisik dialihkan.
“Belum lama ini Bupati datang di desa kami, beliau katakan akan dikerjakan pada tahun ini namun karena Covid-19 maka terbengkalai” tambahnya
Saat ditanyai tentang pengalokasian menggunakan Dana Desa, ia mengatakan bukan kewenangan desa, mengingat jalan itu adalah jalan Kabupaten.
Olehnya itu, kami berharap agar pemerintah daerah untuk segera membangun jembatan tersebut, mengingat banyaknya menelan korban jiwa, dan jembatan itu adalah satu-satunya akses penghubung antara Kabupaten Muna dan Muna Barat.
Laporan Biro Sultra:Ali Akbar OD
Editor:Biro Sultra
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.