Pengaruh Kerajaan Gowa, Terkait Nama Sinjai 

oleh -

Kisah yang sedikit berbeda diutarakan oleh Dr Edward L Poelinggomang, dosen Sejarah Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, mengatakan, Sinjai dahulu bernama Baemoente. Perubahan nama terjadi ketika Raja Gowa Tunipallangga Ulaweng, dalam pelayaran ekspedi menaklukkan daerah pesisir timur jazirah selatan Pulau Sulawesi dan mendarat di Bulo-Bulo untuk mengamati dan menguasai negeri itu.

Raja Gowa takjub melihat kesejahteraan dan kepadatan penduduk negeri ini. Raja Gowa kemudian berpesan kepada raja Bulo-Bulo, “engkau boleh menamakan negerimu ini dengan nama Sanjai, karena negerimu ini dihuni sama baiknya di negeri Gowa.”

Baca Juga:  Kekurangan Guru, Sertu Deni Arya Bantu Mengajar di Sekolah

Raja yang tergabung dalam Tellu Limpoe kemudian menjawab sembilan kerajaan. Raja Gowa lalu membalas dengan mengatakan “sanjai Gowa” (sama banyaknya di Gowa), dan dari percakapan itulah kemudian nama Sanjai mulai dikenal dan melekat pada negeri-negeri di Tellu Limpoe sarnpai hari ini.

Raja pertama memerintah di Sinjai berasal dari Manurungnge ri Tanralili, yang tidak diketahui dari mana asal-usulnya dan diberi nama gelar Tippange Tana. Tippange Tana tidak menetap dalam suatu daerah sehingga masyarkat Bugis menamakannya “saja’mi” atau “saja’i.”

Baca Juga:  Priska Adnan: Peringatan HKG PKK Menjadi Momentum Membangun Semangat Baru

Dalam bahasa Bugis, saja berarti lenyap dari pandangan kemudian muncul di tempat lain. Dari kata saja’i ini kemudian berubah menjadi Sanjai dan Sinjai.

Setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 20 Oktober 1959, Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959. Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama.(Ar/tim)

Baca Juga:  HIPMI PT Gelar Dialog Sumpah Pemuda, Arqam Kritik Politik Indonesia

Sumber: Tesis Islamisasi di Sinjai (Suatu Tinjauan Historis)


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan