Menurut wabup data SSGI tersebut masih perlu didiskusikan. Pasalnya hasil intervensi program dan kegiatan pada Tahun 2022, yang dilaksanakan secara terpadu sampai Tingkat Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan menunjukkan bahwa angka Stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar sebesar 20.69% (Data PPGBM).
“Menurut kami pak menteri, ini adalah angka yang lebih realistis dan kongkrit,” ucap Wabup.
Saiful Arif juga memaparkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2021 sebesar 12,45% dan pada Tahun 2022 turun menjadi 12,24% (Data BPS). Khusus Kemiskinan Ekstrem terjadi peningkatan dari Tahun 2021 sebesar 2,49% atau 3.380 jiwa menjadi 3,36% atau 4.590 jiwa pada Tahun 2022 (data BPS).
Sedangkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tahun oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kabupaten Kepulauan Selayar terdapat 43.549 jiwa, terdiri dari Desil 1 sebanyak 15.85, Desil 2 sebanyak 14.508, Desil 3 sebanyak 13.184.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.