“Tentu ada niat terselubung dibalik itu semua, kuat dugaan bahwa berubahnya konstitusi demi meloloskan salah satu calon cawapres merupakan bentuk titipan kepentingan kelompok ataupun pribadi dari pemerintahan saat ini, Dan Itu telah menjadi bukti konkret bahwa rezim hari ini telah mengkhianati reformasi yg telah lama diperjuangkan”. Ujar Hamzah dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut Yusuf Iftitah selaku jenderal lapangan menuturkan bahwa “Praktik politik dinasti dinilai berdampak negatif bagi masyarakat, sebab cenderung membuat marak korupsi, kolusi dan nepotisme, dan lebih mementingkan politik daripada kepentingan rakyat, Politik dinasti adalah sebuah konspirasi yang telah lama dipersiapkan.
Tak masalah meskipun keluarga petahana ikut dalam kontestasi politik jika memang telah memenuhi syarat bukan dengan mengubah konstitusi demi melegalkan salah satu bakal calon. itu namanya memperkosa konstitusi” ujar Yusuf lanjutnya.
Aksi demontrasi tersebut berakhir dengan kondusif
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.