Lutra,mitrasulawesi.id– Ditangan orang-orang kreatif, sesuatu yang tampak tak berguna bisa dimanfaatkan menjadi barang bernilai, seperti limbah batok kelapa dan serbuk kayu yang disulap jadi barang kreatif yang indah.
Itulah yang dilakukan Faskalis (25), Tabur Soleh (20), Yulius (28), Dan Albinus Littong(23) empat pemuda asal Dusun Teteuri 2, Desa Teteuri, Kecamatan Sabbang Selatan, Luwu Utara.
Keempat pemuda kreatif tersebut awalnya membuat Komunitas Pondok Kreatif (KPK), dengan tujuan mengurangi limbah dengan mengubah menjadi hasil kerajinan berupa lampu hias batok kelapa dan lukisan serbuk kayu.
Tias sapaan akrab Albinus Linttong (23) mengatakan, lampu hias dibuat dari batok kelapa dan lukisan serbuk kayu berbahan dasar limbah batok kelapa dan serbuk kayu, yang merupakan salah satu bentuk usaha untuk mengurangi sampah kering.
“Sudah hampir dua tahun saya dan teman teman membuat kerajinan dari limbah ini” kata Tias saat di rumahnya yang ada di dusun Teteuri 2, kecamatan sabbang selatan, Senin (18/05/2020)
Maka dari itu Komunitas Pondok Kreatif menyadari, limbah ini menjadi sampah yang memcemari lingkungan.
“Harapan saya dengan adanya komunitas Pondok Kreatif ini, dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat bahwa sampah bisa di sulap menjadi sesuatu yang indah sekaligus pundi-pundi rupiah. Maka mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita,” cetus Tias.(Andry/WD)