Sejarah FKN di Bima, Saat Ini di Tanah Luwu, Berikut Random Acaranya

oleh -
Rumah adat kedatuaan Luwu yang berada di kota Palopo.

Palopo, mitrasulawesi.id — Festival Keraton Nusantara berawal dari Festival Keraton se-Jawa yang diadakan di Solo pada tahun 1992. Kegiatan ini kemudian dikembangkan menjadi Festival Keraton Nusantara (FKN). Festival Keraton Nusantara digelar untuk pertama kalinya pada tahun 1995 di Yogyakarta dengan diikuti 20 utusan keraton/istana dari beberapa kerajaan yang ada di Indonesia.

Event seni budaya keraton ini dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Dan pada tahun 1997 diselenggarakanlah Festival Keraton Nusantara yang ke-2 di Cirebon. Tercatat 23 utusan keraton turut berpartisipasi dalam FKN II.

FKN III semestinya digelar di Kerajaan Bima pada tahun 1999. Namun akibat krisis moneter dan krisis politik di Indonesia yang masih berlarut-larut pada waktu itu menyebabkan kegiatan ini batal diselenggarakan.

Setelah 5 tahun vakum, kegiatan FKN kembali digelar, untuk yang ketiga kalinya dengan menunjuk Keraton Kutai Kartanegara di kota Tenggarong, Kalimantan Timur sebagai tuan rumah. FKN III diadakan pada bulan September bersamaan dengan festival budaya Erau Kutai Kartanegara.

Dengan kata lain, penyelenggaraan FKN untuk menumbuhkan kesadaran sejarah, semangat perjuangan, dan cinta tanah air. Selain itu, memelihara kelestarian budaya dalam kesinambungan pembangunan bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Dihadapan Para Tokoh Agama, Pangdam XVIII/Kasuari : Mari Menjaga Perdamaian, Persatuan dan Kesatuan di Tanah Papua

Sejauh ini FKN merupakan salah satu wujud pelestarian nilai-nilai budaya bangsa yang nyata. Sebagai warisan budaya bangsa, sudah sejak dulu Keraton dipandang sebagai pusat segala aktivitas sosial kemasyarakatan yang dihuni berbagai etnis dengan latar belakang, budaya, agama, yang berbeda. Tradisi dan peninggalan sejarah yang mempunyai nilai perjuangan bangsa, kebanggaan, serta kemanfaatan nasional, perlu tetap dipelihara dan dibina.

Kali ini FKN XIII tahun 2019 digelar di Tana Luwu, yang akan dipusatkan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dengan deretan random acara sebagai berikut.

7-13 September pukul 08.00-22.00
Festival Seni Internasional, dengan Menampilkan kesenian tradisional dan modern oleh seniman lokal, nasional, dan internasional,
di Lapangan Gaspa Palopo.

7-13 September pukul 08.00-22.00
FKN Ekspo: Pameran Ekonomi Kreatif, Festival Kopi, dan Pameran Benda Pusaka.
di Halaman Gedung SCC Palopo dan di Istana Langkanae Kedatuan Luwu.

8 September pukul 19.00-22.00
Pesta Rakyat
Makan malam bersama rakyat dan Datu dengan para Raja/Ratu/Sultan dan permaisuri. Diawali dengan prosesi adat Kedatuan Luwu
di Seputaran Istana Kedatuan Luwu.

8 September pukul 19.00-23.00
Gala Dinner:
• Persembahan tari pajjaga
• Sambutan Datu Luwu
• Sambutan Gubernur Sulawesi Selatan
• Santap malam
• Persembahan Teater I La Galigo
Tempat di Istana Kedatuan Luwu

9 September pukul 13.00-18.00
Pembukaan FKN dan Kirab Keraton:
• Tarian penjemputan
• Presiden RI, Datu dan Dewan Adat Seppulo Dua beserta para Raja/Ratu/Sultan dan permaisuri dan Tamu VIP menempati tribun utama
• Laporan Ketua Panitia
• Sambutan Datu Luwu oleh Opu Pabbicara Kedatuan Luwu
• Sambutan Sekjen FKIKN
• Sambutan Presiden Republik Indonesia sekaligus membuka acara*
• Persembahan Tarian Kolosal
• Kirab Pasukan Keraton
Tempat di Lapangan Pancasila

10 September pukul 09.00-15.00
Maccera Tasi
• Berangkat dari Palopo menuju Belopa, Luwu
• Jamuan di Baruga Arung Senga
• Maccera Tasi’ di Pantai Ulo-Ulo
• Kembali ke Palopo
Tempat di Belopa

10 September pukul 20.00-22.00
Musyawarah Agung di Ruang Pola Balaikota

10-13 September pukul 09.00-22.00
Pagelaran Seni Keraton:
Setiap keraton menampilkan kesenian khas di Panggung Utama Istana
di Halaman Istana Kedatuan Luwu

10-13 September pukul 10.00-12.00 dan 16.00-18.00
Dialog Kebudayaan

Sesi pagi dengan tema:
Kerajaan, Warisan budaya, Penguatan Kelembagaan, Pendidikan, dan Heritage
Sesi sore dengan tema:
Kearifan lokal, Pariwisata, Ekonomi kreatif, dan Teknologi Berbasis Potensi Lokal
di Gedung SCC Palopo

11 September pukul 09.00-15.00
Festival Kuliner/Manre Saperra
• Berangkat dari Palopo menuju Masamba, Luwu Utara
• Jamuan di rujab Bupati Luwu Utara
• Festival Kuliner Berbahan Sagu dan bahan lokal lainnya
• Melanjutkan Perjalanan ke Sorowako, Luwu Timur
Tempat di Masamba

12 September pukul 09.00-18.00
Festival Danau Matano Sorowako

12 September pukul 20.00-22.00
Ramah Tamah Keraton
• Sambutan Bupati Luwu Timur
• Makan malam
• Hiburan ala Raja/Ratu/Sultan di Sorowako

13 September pukul 08.00-12.00
Rombongan berangkat dari Sorowako menuju Palopo

13 September pukul 16.00-18.00
Penutupan di Istana Kedatuan Luwu. (Ah/WD)

Tinggalkan Balasan