Gubernur Sulbar : Tolak Aksi Anarkis Dan Teroris

oleh -
oleh

Sulbar.MS.Com –Maraknya Aksi Demokrasi yang berujung dengan aksi anarkis yang tentu sangat mengganggu keamanan dan ketertiban, ditambah lagi munculnya paham-paham radikal yang di sebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab serta mempunyai kepentingan yang dapat memecah belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saya selaku Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) H. Ali Baal Masdar menolak keras perilaku tersebut, kita ini warga negara yang berpendidikan jadi harus mampu memberikan contoh yang baik dan mampu mengontrol setiap tindakan yang dilakukan.

Baca Juga:  Kasdam dan Pejabat Utama Kodam XVIII/Kasuari Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap 2

“saya menolak dengan keras semua bentuk unjuk rasa anarkis serta menolak dengan keras segala macam bentuk radikalisme dan terorisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tutur Gubernur.

Disamping itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa dirinya dan juga masyarakat Provinsi Sulbar siap mendukung proses pelantikan Presiden dan wakil Presiden berjalan dengan kondusif dan baik pada tanggal 20 Oktober 2019 yang juga merupakan harapan seluruh rakyat indonesia.

Baca Juga:  Sulvicar Pemuda Asal Sidrap Resmi Dilantik Sebagai Wakil Ketua GNP SULSEL

”Hasil pemilu telah kita kawal dengan sangat demokratis, sisa mendukung pelantikan kepala negara yang kondusif.” Sambung Gubernur

Ajakan tersebut, kata dia, sebagai upaya menuju Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia yang tetap kondusif.

Baca Juga:  Menindak Lanjuti Catar Akmil TNI AD Tahun 2020, Mabesad Kodam XVIII/Kasuari Gelar Rakor Melalui Vicon

Seluruh masyarakat pada umumnya sama – sama mengharapkan keamanan ke tentraman dalam Pelantikan Presiden Indonesia. Untuk itu pihaknya juga berharap jangan sampai masyarakat terprovokatif oleh berita hoax dan ajakan ajakan yang dapat merugikan kita semua, Tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.