Ini Jadwal Kemah Konservasi 2020 dan Jambore Selam di Pulau Tinabo dan Tarupa

oleh -

SELAYAR, mitrasulawesi.id – Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tarupa, Raduan, melaksanakan rapat koordinasi persiapan kegiatan Kemah Konservasi 2020 dan Jambore Selam di Pulau Tinabo dan Pulau Tarupa.

Rapat koordinasi ini dihadiri Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi) Cabang Selayar dan Tour Operator Selayar Marine Dive, Selayar Dive and Adventure, POSSI Cabang Selayar, Mitra WCS-IP, para koordinator fungsional dan Pokja serta Panitia Kemah Konservasi Tahun 2020, di ruangan Balai Kantor TNTB, Jl. Sungai Parman, Kelurahan Benteng Selatan, Senin (3/2/20).

Faat Rudhianto menyebutkan bahwa Jambore Selam terakhir dilaksanakan dua tahun lalu, tepatnya pada tanggal 24 sampai 28 April 2018 lalu dengan kolaborasi kegiatan Kemah Konservasi yang dilaksanakan di Pulau Tinabo dan Pulau Rajuni saat itu. Dan dengan kegiatan ini cukup mendongkrak promosi wisata Kepulauan Selayar.

Baca Juga:  Camat Biringkanaya Pantau Vaksinasi di Kelurahan Sudiang

“Tahun lalu, (2018, red) kolaborasi kegiatan kita cukup mendongkrak promosi, ini berkat kerjasama yang baik antara Pemda (Dinas Pariwisata), POSSI, tour operator dan Balai TN Taka Bonerate,” ujar Kepala Balai Faat Rudhianto.

Untuk kegiatan ini, Kemah Konservasi 2020 dan Jambore Selam akan diikuti 30 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Malaysia dan Perancis.

“Waktu kita masih panjang, diharapkan rancangan dan promosi kegiatan bersama ini, dapat lebih mantap dari tahun 2018. Total peserta kegiatan ini bila digabung menjadi 250 orang,” kata Faat Rudhianto.

Lanjut Kepala balai menyampaikan penentuan besaran kontribusi peserta diharapkan tidak terlalu tinggi karena ini adalah ajang promosi.

“Silahkan teman-teman tour operator menentukan harga tapi jangan terlalu tinggi, karena ajang ini adalah ajang promosi wisata. Setelah rapat ini selesai, kita akan undang pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar karena kegiatan ini adalah kegiatan bersama dan merupakan salah satu kegiatan Kabupaten Kepulauan Selayar,” ujar Faat Rudhianto mengingatkan.

Baca Juga:  Menjaga Silaturrahmi, Pengajian dan Arisan Menjadi Rutinitas Bulanan DWP Selayar

Dalam kesempatan ini, perwakilan POSSI Cabang Kepulauan Selayar yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar, Zul Janwar menyampaikan bahwa pembatasan jumlah peserta dikarenakan keterbatasan alat yang ada di Selayar.

“Jumlah tabung lebih, namun alat scuba lain yang tersedia di Selayar, maksimal untuk 30 peserta,” kata Zul Janwar.

Masih ditempat yang sama, Manager tour operator Selayar Marine Dive, Andi Ridho mengatakan, kegiatan pada tahun 2018 lalu, skema kegiatannya dibebankan kontribusi kepada peserta, ujarnya.

Baca Juga:  Tingkatkan SDM Jajaran Polda Sulteng, AKBP Boy Samola Membuka Sosialisasi Perkap

Hasil rapat koordinasi ini diperoleh beberapa poin, antaranya lain:

1. Kegiatan Kemah Konservasi & Jambore Selam rencananya dilaksanakan pada tanggal 04 sampai dengan 07 Juni 2020, lokasi di Pulau Tinabo dan Pulau Tarupa sebagai kegiatan landtour.
2. Penentuan kontribusi untuk peserta Jambore Selam masih dalam diskusi panitia.
3. Kuota peserta Jambore Selam 30 orang dengan mempertimbangkan jumlah peralatan yang tersedia.
4. Setelah rapat ini, kedua panitia mengkomunikasikan skema atau teknis kegiatan. Selain fundive disisipkan kegiatan atau aksi konservasi.
5. Untuk kelancaran komunikasi Panitia Kemah Konservasi dan Jambore Selam membuat group WhatsApp serta disain promosi dan tema acara. (Asri)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan Balasan