Makassar, Mitrasulawesi.id– Mundurnya tradisi Adat dan Budaya yang kian meredup di Sulawesi Selatan, membuat para pemerhati ikut terpanggil untuk mempertahankan tradisi yang sudah lama hilang.
Hal ini di sampaikan langsung Prof.Dr Halilintar saat mempertemukan beberapa akademisi, Mahasiswa, LSM, hingga Pemangku Adat yang ada di Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung Red Corner Jl.Yusuf Daeng Ngawing, Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar, menghasilkan kesepakatan untuk membuat event Budaya yang dipusatkan di Makassar, Rabu 4/3/20.
Menurut Prof. Halilintar, Indonesia saat ini sedang mengalami banyak masalah sehingga, ada sesuatu hal yang dilupakan salah satunya tradisi dan budaya yang mulai dilupakan.
” Insyaallah dalam waktu dekat kami akan membentuk Forum Pemaju Kebudayaan Sulsel (FPKS) dan akan membuat beberapa item kegiatan diantranya, Tolakbala, Mapasilolongan Ada dan Karnaval Budaya, pada 30 Maret 2020,” cetus penggiat budaya ini.
Bukan hanya itu Pria yang juga seorang dosen ini, akan menggandeng beberapa pemangku adat untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini.
” Dalam kegiatan ini juga akan diikuti beberapa pemangku adat, untuk mengsukseskan kegiatan ini, salah satunya Dr.Hasan Hasim Dg Sikki, Usman Basry Dg Naro, Andi Bau Lenda dari perwakilan Majelis Raja dan Sultan Indonesia (MARSI), Erwin Sirajuddin, dari Institut Seni Budaya Indonesia Sulsel (ISBI), dan beberapa lembaga lainya,” tutupnya. (Ar)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.