Mewaspadai Covid-19, Begini Suhu Tubuh Normal Berdasarkan Umur

oleh -

MITRASULAWESI.ID – Mengantisipasi pencegahan penularan virus corona. Salah satunya adalah adalah pemeriksaan suhu tubuh. Pengecekan suhu tubuh banyak ditemui di berbagai tempat setelah mencuatnya wabah virus corona.

Tempat-tempat yang menerapkan pengecekan suhu tubuh antara lain bandara, penyeberangan kapal, perkantoran, mal, kafe, bahkan kini di berbagai tempat ibadah serta fasilitas publik lain, Lalu, berapa sebenarnya suhu tubuh yang normal?

Dari suhu tubuh tersebut, dapat diketahui apakah seseorang dalam kondisi yang sehat atau sedang sakit.

Dilansir dari liputan6.com, suhu tubuh normal pada seseorang ternyata bervariasi, tergantung pada faktor yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Pemeriksaan suhu dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh antara lain dahi, ketiak, mulut, dan anus.

Baca Juga:  Golkar Makassar Akan Libatkan Ribuan Orang di Gerak Jalan Sehat

Berikut ini daftar suhu tubuh normal manusia berdasarkan usia.

1. Suhu Tubuh Orang Dewasa

Suhu tubuh orang dewasa normal berkisar antara 36,5 derajat sampai 37,5 derajat celcius. Suhu tubuh 38 derajat celcius dikategorikan demam, 39,5 derajat celcius masuk kategori demam tinggi, dan 41 derajat celcius kategori demam sangat tinggi.

2. Suhu tubuh anak

Suhu tubuh normal untuk anak usia 3-10 tahun berkisar pada 35,5 derajat hingga 37,5 derajat celcius. Anak-anak cenderung punya suhu tubuh yang sama dengan orang dewasa.

Baca Juga:  Prihatin Kondisi Sosial Pemkab Gowa Jemput Korban Gempa

3. Suhu Tubuh Bayi

Bayi terkadang memiliki rentang suhu tubuh lebih tinggi daripada orang dewasa ketika pengukuran dilakukan melalui ketiak dan telinga.

Suhu tubuh normal untuk bayi berusia 0 – 2 tahun berkisar dari 36,6 derajat sampai 37 derajat celcius apabila diambil dengan termometer rektal. Suhu tubuh mungkin naik sedikit ketika bayi sedang tumbuh gigi. Sedangkan suhu tubuh rata-rata bayi yang baru lahir adalah 37,5 derajat celcius.

Suhu bayi lebih tinggi dari orang dewasa karena punya area permukaan tubuh yang lebih luas dibanding berat badan mereka. Tubuh bayi cenderung aktif secara metabolik, sehingga menghasilkan panas.

Baca Juga:  Cegah Peredaran Narkoba, Sinteldam XVIII/Kasuari Gelar Sosialisasi

Mereka juga tak terlalu banyak berkeringat ketika hangat yang berarti tubuh mereka mempertahankan panas. Bayi jadi lebih sulit turun panasnya saat demam.

Alat pengukuran suhu tubuh bisa memberi hasil berbeda, tergantung dari jenis alat pengukuran dan bagian tubuh mana yang diambil suhunya. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

No More Posts Available.

No more pages to load.