Makassar, MitraSulawesi.id– Seperti yang dilansirkan CNN Indonesia, Mentri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan bahwa penyebaran virus corona yang terus meningkat bakal membuat kondisi keuangan berat. Proyeksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya berkisar 2,3 persen. Akan tetapi, dalam kondisi terburuk ekonomi Indonesia bisa mencapai minus hingga 0,4 persen.
Virus corona tidak hanya menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Lebih dari itu pula, pandemic yang tengah terjadi ini juga turut memberi dampakbagi perekonomian Indonesia.
Penurunan gaji karyawan di Indonesia akibat virus tersebut bukan kabar angin lewat semata. Dilansirkan dari Bisnis.com, dalam keterbukaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, pihak Matahari sengaja mengambil langkah besar tersebut guna menghadapi dampak virus tersebut.
Sejumlah perusahaan pun menurunkan gaji karyawan imbas merabaknya virus corona. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena pandemic ini membuat kegiatan usaha terkena dampak negatifnya.
“Karena kebijakan WFH (work from house/kerja dari rumah) sehingga kerja dari rumah dan memberlakukan unpaid leave (Pemotongan gaji) untuk semua karyawan. Bulan lalu dipotong selama 1 minggu saja. Bulan ini 2 minggu. Sehingga mereka hanya dibayar 50% plus tidak mendapat uang makan atau transportasi” ujar Pauline kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Penulis
Elsa Suci Masyita
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.