Manokwari, mitrasulawesi.id – Kodam XVIII/Kasuari saat ini baru berusia 3,5 tahun, yang diresmikan pada 19 Desember 2016. Dengan usia yang masih sangat muda tersebut, tentu kondisi Kodam saat ini jauh dari kondisi yang ideal, sebagaimana Kodam lainnya di jajaran TNI AD.
“Untuk itu, saya berharap kehadiran para pejabat baru dalam jumlah yang cukup signifikan ini menjadi angin segar dan membawa semangat baru bagi peningkatan kinerja organisasi di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari. Bagi para pejabat baru, medan pengabdian terbentang luas dihadapan para perwira sekalian untuk berkarya dalam pembangunan Kodam XVIII/Kasuari ke depan,” kata Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si.
Jenderal bintang dua tersebut menyampaikan pesannya ini kepada para Perwira Golongan IV/Kolonel yang baru masuk sebagai personel organik di satuan jajaran (Satjar) Kodam XVIII/Kasuari, Jumat (3/7/2020) siang di Ruang Yudha Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Didampingi Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Irdam, Kapoksahli Pangdam, Asisten Kasdam, dan para Kepala Badan Pelaksana Kodam (Kabalakdam) XVIII/Kasuari, Pangdam Mayjen Ali Hamdan Bogra berharap agar para Perwira Menengah (Pamen) itu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas jabatan barunya di Kodam XVIII/Kasuari, sebagai suatu amanah yang harus dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab, karena makna tugas bagi seorang Perwira TNI adalah kehormatan.
Selain juga berpesan agar para pejabat baru Kodam XVIII/Kasuari ini segera beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru agar dapat menjalani tugas dan tanggung jawab jabatan barunya di Kodam, juga mengingatkan tentang bagaimana cara menyikapi pandemi Covid-19.
“Kemudian kita semua saat ini berada pada kondisi tidak normal akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda dunia dan khususnya masyarakat di Provinsi Papua Barat. Oleh sebab itu, saya berharap agar kita semua dapat menjaga kesehatan masing-masing dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang telah disosialisasikan selama ini,” pesannya.
Selanjutnya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari baru yang dilantik pada bulan Mei 2020 lalu, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra menyampaikan ulang beberapa pokok-pokok kebijakannya dalam memimpin Kodam XVIII/Kasuari, yakni:
Pertama; terkait dengan kebijakan dalam penataan bidang organisasi, penataan personel, serta penataan dan pembangunan pangkalan Kodam XVIII/Kasuari, dimana saat ini kondisi kekuatan personel militer Kodam XVIII/Kasuari masih 54 % dan PNS 10 %, serta pembangunan fasilitas pangkalan, rehab gedung/rumah dinas (Rumdis), dan prasarana latihan, baru mencapai 12,10 %.
Kedua; melanjutkan percepatan pengembangan satuan baru yaitu peresmian Korem 182/Jazira Onimdi, Brigif 26/Gurana Piara Waimo, dan Yonif 763/Sanetia Guerama Amor, serta peningkatan status Denzipur 13/Paubili Pelle Alang menjadi Yonzipur 20/PPA, serta proses pembangunan 6 satuan Kodim Persiapan menjadi Kodim siap operasional.
Ketiga; menyikapi kondisi saat ini dengan merebaknya virus corona (Covid-19), kepada Prajurit, PNS beserta keluarganya agar rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, agar daya tahan tubuh menjadi kuat, juga wajib melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, juga membantu pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat memberikan himbauan terkait phisical distancing dan _social distancing kepada masyarakat di wilayah binaan masing-masing, memberikan bantuan Sembako, Rapid Test, dan berbagai upaya nyata pencegahan Covid-19 kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Keempat; membantu Pemda untuk membangun ekonomi rakyat, melalui sosialisasi dan pemberdayaan ketahanan pangan di wilayah binaan masing-masing, sesuai dengan Undang-Undang No 18 tahun 2012 tentang pangan, terutama didalam situasi menghadapi Covid-19.
Kelima; meningkatkan profesionalitas prajurit agar memiliki kesiapan operasional satuan yang mantap, melalui upaya pembinaan satuan (Binsat) yang meliputi pembinaan organisasi, personel, materiil, pangkalan, piranti lunak, dan latihan.
Keenam; melakukan pembinaan teritorial (Binter), melalui pendekatan sosiologis masyarakat adat Papua, dengan mengedepankan kearifan lokal yang telah diatur melalui UU Otsus Papua dan Papua Barat guna membantu pemerintah mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah dan ketahanan nasional (Tannas).
Pembelajaran pendewasaan
Sebelumnya di tempat dan hari yang sama (Jumat, 3/7/2020), Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein dalam arahannya pada acara Laporan Korps pejabat baru Golongan IV/Kolonel di wilayah Kodam XVIII/Kasuari ini mengingkapkan, terkait penugasan para Pamen TNIAD di wilayah Provinsi Papua Barat tersebut biarkan semua berjalan dan mengalir seperti air, itu semua sudah tuntutan dari Yang Maha Kuasa. Harus diyakini bahwa sebagai tentara kita tidak bisa menentukan kita akan kemana, dan itulah rahasia Tuhan.
“Makanya yang terbaik menurut pengalaman saya, kita syukuri saja, nanti akan ada ending-nya. Setiap jabatan di TNI AD ini adalah proses pembelajaran. Apa pun jabatan yang pernah kita lalui adalah proses pembelajaran pendewasaan bagi kita,” ungkapnya.
Harus diyakini, sebagai tentara kita tidak bisa menentukan kita akan kemana dan itulah rahasia Tuhan.
“Yang harus kita pikirkan dan pahami, justru dengan kehadiran kita disini, kita harus pikirkan apa sumbangsih dan pemikiran yang akan diberikan dan ditinggalkan di sini,” kata Kasdam Brigjen Ferry Zein. (rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.