Peluang dan Tantangan di Masa Pendemi Dibahas Melalui Webinar

oleh -

Makassar,Mitrasulawesi.id– Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar kegiatan Webinar Kewirausahaan dengan tema “Merintis Jalan Menjadi Pengelola Wirausaha dan Pendidikan Berbasis Komunitas”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom, Selasa 29/12/2020.

“Webinar kewirausahaan ini merupakan rangkaian dari mata Kuliah Kewirausahaan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa, yang menjadi Pelaksana Webinar ini,” ungkap DR. Nurhikmah H, S.Pd,.M.Si selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan PPs UNM.

Banyaknya masalah pendidikan yang terjadi dewasa ini termasuk seperti terbatasnya aktivitas belajar anak di sekolah, namun tetap harus diupayakan untuk mengaktualisasi diri anak didik sebagai pembentukan dirinya.

“Untuk masa depan dan tetap harus meningkatkan motivasi belajar mereka, maka tetap kaki lakukan proses belajar dengan cara tatap muka,” tuturnya.

Baca Juga:  PSBB Gowa Tunggakan Pelanggan PDAM Melonjak, Dirut Curhat

Nurul Septiani yang menjadi Moderator kegiatan Webinar, sekaligus Pelaksana Webinar Kewirausahaan ini, menilai masa kini adalah hal yang sedang ramai menjadi pembahasan, khususnya di masa Pandemi.

” Wirausaha serta pendidikan banyak menjadi yang terdampak akibatnya, sehingga menarik untuk dibahas,” kayanya kepada media.

Dan yang jarang dibahas adalah bagaimana berwirausaha dan mengelola pendidikan versi komunitas. Menurut gadis kelahiran Jeneponto ini, tema tersebut akan banyak menginspirasi para peserta webinar. Ia berhasil menghadirkan dua pemateri dalam kegiatan ini.

Nasiva Zoubair selaku Owner Siva Butiq sekaligus Ketua Think Survive Makassar, membawakan materi mengenai bagaimana memanfaatkan jaringan komunitas menjadi peluang usaha. Ia mengatakan bahwa relasi dan peluang adalah dua hal yang saling berkaitan untuk sukses dalam menjalankan usaha.

Baca Juga:  Ribuan Mahasiswa Akan Aksi di Istana Presiden, Jokowi Akan Terbang ke Kalimantan Tengah

“Dalam berwirausaha kita harus memperhatikan jaringan sehingga dapat menjadi peluang,” katanya.

Sedangkan Rahman Rumaday selaku Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) membahas mengenai Pengelolaan Pendidikan berbasisi komunitas Ala Komunitas Anak Pelangi. Ia menyebutkan bahwa yang perlu dikencangkan ialah bagaimana memberdayakan pola pikir anak dan masyarakat.

” Mendidik yang berbasis komunitas itu membutuhkan niat yang tulus dan dilakukan dari hati agar dapat mencapai tujuan,” tutupnya.

Webinar Kewirausahaan ini berjalan dengan sukses, walau tak bisa dipungkiri tetap ada beberapa kendala di antaranya kendala koneksi. Namun pemateri maupun peserta tetap antusias untuk stay dalam Zoom.

Antusias peserta juga nampak saat sesi diskusi, banyak yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan merasa sangat terinspirasi dengan isi materi. Bahkan beberapa peserta sigap meminta dibagikan materi ketika pemateri telah selesai menyampaikan materinya.

Baca Juga:  Tidak Ada Lagi Motor Kawal Ambulance di Jalan Tol, Dirlantas Polda : Terima Kasih

Peserta yang bergabung melalui Zoom dan Youtube Streaming sebanyak 83 orang dari berbagai Daerah dan Provinsi. Semangat para peserta webinar semakin bertambah ketika Bang Maman sapaan dari Founder K-Apel itu menjanjikan akan memberikan Buku Green Tea dan Bunga karyanya kepada Peserta yang bertanya.

Ketua Prodi Teknologi Pendidikan sangat mengapresiasi kedua Pemateri, juga ikut berdiskusi dalam sesi tanya jawab hingga berharap semoga berikutnya ada pertemuan lagi dengan kedua pemateri.

Dalam Webinar Kewirausahaan yang bertema Merintis Jalan Menjadi Pengelola Wirausaha dan Pendidikan Berbasis Komunitas itu membagi-bagikan Doorprize kepada peserta dengan disponsori oleh Siva Butiq dan Buku Bang Maman.(rls/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *