Menuntut Keadilan Matinya Bocah 12 tahun, GEMPAK HAM Sambangi Polres Pelabuhan

oleh -

Makassar,Mitrasulawesi.id– Kasus kematian Dicky Perdana (12) yang dituduh pencurian HP di atas kapal KM Dharma Kencana 7, mendapat perhatian khusus Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi – Hak Asasi Manusia (GEMPAK HAM).

Aksi demonstrasi yang di pimpin Emil Salim sebagai Jenlap, menuntut penegak hukum untuk menegakan keadilan.

” Kami mendesak Kapolda Sulsel turun tangan untuk mengusut tuntas Kematian Dicky Perdana di atas Kapal KM Dharma Kencana 7 pada beberapa bulan yang lalu,” salut Salim.

Baca Juga:  Dapatkan Layanan Prima dan Humanis, Warga Aprsiasi Kinerja Sat Lantas Polres Sidrap

Massa aksi pun menuntut Kapolres untuk turun dari jabatan, jika tidak mampu menangani kasus kematian Dicky Perdana.

“Copot Kapolres Pelabuhan jika tidak mampu menangani kasus kematian anak usia 12,” tambahnya.

Para massa aksi juga mempertanyakan Police Line yang sempat terpasang di KM Dharma Kencana 7.

 

“Diketahui Police Line yang terpasang di KM Dharma Kencana 7, sudah dilepas sementara diketahui kapal tersebut adalah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang belum ada kejelasan terkait kasus tersebut,” tutur Massa Aksi.

Baca Juga:  Kodim 1420 Sidrap Peduli Terhadap Korban Kebakaran

Sementara itu Ratna Sari yang juga ibu korban, menurut rasa prihatin terhadap kondisi anak yang sampai saat ini belum ada kejelasan tersangka terhadap Dicky Perdana.

” Kami sudah mengadu ke berbagai pihak bahkan sudah di tangani oleh kepolisian, tetapi sampai saat ini belum ada penetapan tersangka,” cetus Ibu Dicky.

Baca Juga:  Segera Diperdakan Wakil Bupati Gowa, Serahkan Ranperda ke DPRD

 

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar Prawira Wardani yang menerima massa aksi menyampaikan profesionalisme polisi akan tetap di tegakkan.

 

“Terkait kasus ini kami menerima aspirasi dan terus memberikan info terkait perkembangan kasus ini,” paparnya dihadapan para massa aksi di depan kantor Kapolres Pelabuhan Makassar.(Ar/tim)

Tinggalkan Balasan