Wabup Selayar Ceramah di Pemakaman Putri KH. Hayyung di Makassar

oleh -

Makassar, mitrasulawesi.id – Dua kalimat penting diingat dan diamalkan manakala ada warga atau keluarga seagama yang meninggal, yakni kalimat Istirja’ dan Zikir Pengantar Jenazah.

Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif mengemukakan hal itu sebagai pengantar ceramah singkatnya dalam prosesi pemakaman Hj. Syarifah Fatimah.

Baca Juga:  Tersangka Proyek Bandar Udara Aroepala Dialihkan dari Tahanan Rutan ke Tahanan Rumah

Almarhumah adalah Putri Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah di Selayar, KH. Hayyung, dimakamkan di Pekuburan warga Selayar Pa’gentungan, Sabtu (29/4) siang.

Pemakaman diselenggarakan setelah dishalati di Masjid Nurul Mujaddid dekat rumah kediaman alamarhumah, BTN Pao Pao Permai blok C.14 no 9.

Baca Juga:  Dandim Adi Priyatna Awali Tugas di Selayar Butuh Komitmen dengan Anggota

“Innaa Lillaahi wa innaa Ilaihi Roji’uun”, lanjut Saiful Arif, dalam agama kita, Islam, dikenal dengan istilah Kalimat Istirja’. Istirja’ berasal dari kata dasar Roja’a yang artinya kembali.

Dan dengan demikian, kalimat istirja’ bermakna ganda, pertama “menyabarkan” keluarga, karena semua yang meninggal sesungguhnya kembali, bukan pergi.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.