Wabup Selayar Ceramah di Pemakaman Putri KH. Hayyung di Makassar

oleh -

Makassar, mitrasulawesi.id – Dua kalimat penting diingat dan diamalkan manakala ada warga atau keluarga seagama yang meninggal, yakni kalimat Istirja’ dan Zikir Pengantar Jenazah.

Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif mengemukakan hal itu sebagai pengantar ceramah singkatnya dalam prosesi pemakaman Hj. Syarifah Fatimah.

Baca Juga:  Bupati Basli Ali Inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi RI Ke 78

Almarhumah adalah Putri Pendiri Persyarikatan Muhammadiyah di Selayar, KH. Hayyung, dimakamkan di Pekuburan warga Selayar Pa’gentungan, Sabtu (29/4) siang.

Pemakaman diselenggarakan setelah dishalati di Masjid Nurul Mujaddid dekat rumah kediaman alamarhumah, BTN Pao Pao Permai blok C.14 no 9.

“Innaa Lillaahi wa innaa Ilaihi Roji’uun”, lanjut Saiful Arif, dalam agama kita, Islam, dikenal dengan istilah Kalimat Istirja’. Istirja’ berasal dari kata dasar Roja’a yang artinya kembali.

Baca Juga:  Warga Kampung Tanah Bau Tiju Ditemukan Meninggal Dalam Keadaan Tergantung

Dan dengan demikian, kalimat istirja’ bermakna ganda, pertama “menyabarkan” keluarga, karena semua yang meninggal sesungguhnya kembali, bukan pergi.


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan