Selayar, mitrasulawesi.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Publik Research Institut (PRI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel mendesak proyek pekerjaan ruangan Rumah Sakit Batara Siang Pangkep diusut.
Sebelumnya, DPRD Pangkep sudah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) pada tanggal 15 Januari 2025 dan Ketua Komisi II DPRD Pangkep, Muhammad Lutfi Hanafi mencium adanya aroma kejanggalan.
Dhin, jendral lapangan yang memimpin aksi tersebut menyampaikan dalam orasinya bahwa berdasarkan hasil Rapat RDP yang dilakukan DPRD Pangkep dan beberapa investigasi mahasiswa dianggap cukup untuk proyek Rumah Sakit Batara Siang (RSBS) Pangkep diusut tuntas.
“Bagaimana tidak, dalam proyek tersebut, panitia lelang menggunakan proses penunjukan langsung (PL) untuk pelaksanaan proyek, yang notabene anggarannya bersumber dari DAK sebesar Rp 5 miliar,” orasi Jendral Lapangan, Dhin.
Diduga terdapat 4 item pekerjaan yang bermasalah yakni pembangunan ruang Ciytotoxic, pembangunan ruang CT Scan, pembangunan ruang Cathlab dan pembangunan ruang NICU yang dikerjakan oleh CV Aniran Putra Pangkep.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.