Selayar, mitrasulawesi.id – Masih ingat, nama Kiki Wulandari sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai media nasional tahun lalu. Gadis asal keluarga nelayan dari salah satu pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar itu viral setelah video tangis harunya bersama sang ayah menyebar luas saat dinyatakan lulus seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2024.
Dalam momen yang diunggah akun resmi SSDM Polri dan diberitakan sejumlah media nasional maupun regional, Kiki berlari memeluk ayahnya, Suaib (48), begitu mendengar namanya disebut dalam daftar calon siswa yang lulus. Dengan air mata bahagia, ia berkata lirih, “Alhamdulillah pak, luluska,” disambut pelukan haru sang ayah yang berucap, “Alhamdulillah nak.”
Suaib, seorang nelayan sederhana yang setiap hari melaut dengan penghasilan tidak menentu, kala itu tak mampu menahan tangis bahagia. Ia tak pernah menyangka, anak yang dibesarkannya di tengah keterbatasan hidup itu akan berhasil mewujudkan impian menjadi anggota Polri. Kiki Wulandari lulus menjadi polisi melalui Jalur Afirmatif Actions.
Kini, setahun setelah momen haru itu, Kiki Wulandari telah resmi menyandang pangkat Brigadir Dua (Bripda) dan berdinas sebagai Polisi Wanita di Satuan Lalu Lintas Polres Kepulauan Selayar, Polda Sulawesi Selatan. Dengan seragam kebanggaannya, ia kembali ke tanah kelahirannya untuk mengabdi dan melayani masyarakat di kampung sendiri.
Setiap pagi, sosok Polwan cantik itu tampak berdiri di tepi jalan raya Benteng, mengatur arus kendaraan dan menyapa pengendara dengan senyum ramah. Di balik sikap tegasnya, tersimpan kisah perjuangan inspiratif dan doa dari keluarga nelayan di pulau kecil yang jauh dari kota.
“Bersyukur sekali bisa kembali dan bertugas di Selayar. Ini tanah kelahiran saya, tempat orang tua saya tinggal. Saya ingin mengabdi di sini dan membalas doa serta perjuangan mereka,” ungkap Bripda Kiki dengan mata berbinar, Jumat (10/10).
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

