Ia merinci, pegiat bonsai dari Kepulauan Selayar berhasil meraih 1 Best in Class, 3 Best Ten di Kelas Pratama, serta 5 Best Twenty di Kelas Prospek, termasuk bonsai miliknya sendiri.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras, proses panjang, ketelatenan, dan kecintaan teman-teman terhadap seni bonsai. Prestasi ini bukan hanya milik individu, tetapi milik seluruh keluarga besar PPBI Kepulauan Selayar,” tambahnya.
Menurutnya, keikutsertaan dalam Kontes Bonsai Nasional Bantaeng juga menjadi ajang pembelajaran dan evaluasi kualitas bonsai daerah agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
“Sebagai Ketua PPBI Kepulauan Selayar, saya berharap prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi para pegiat bonsai di Selayar untuk terus meningkatkan kualitas, baik dari sisi teknik, karakter pohon, maupun nilai artistik,” jelasnya.
Muhammad Irfan juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya pameran dan kontes bonsai nasional yang dinilai sukses serta mampu memperkuat silaturahmi antar pegiat bonsai se-Indonesia.
“Terima kasih kepada panitia dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah menghadirkan event luar biasa dalam rangka Hari Jadi Bantaeng ke-771. Semoga ke depan Selayar dapat terus berpartisipasi dan meraih prestasi yang lebih tinggi di ajang bonsai nasional,” tutupnya.
Prestasi ini diharapkan semakin mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Selayar di kancah seni bonsai nasional serta mendorong tumbuhnya minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bonsai sebagai seni dan budaya.
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
