GOWA, mitrasulawesi.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa melakukan penyemprotan disinfektan secara massal, Sabtu (6/6).
Sebanyak 1.351 tempat ibadah di Kabupaten Gowa disemprot, diantaranya 1.329 masjid dan 22 gereja.
Penyemprotan disambut baik oleh petugas Gereja Katolik Manggarupi. Pastor Junturing menyambut antusias adanya penyemprotan.
Ia berharap aktivitas ibadah di Gereja Katolik Manggarupi ini kembali berjalan seperti biasa. Selama ini pelakasanaan Ibadah hanya dilakukan melalui online atau live streaming.
“Penyemprotan diharapkan bisa memutus penyebaran covid 19. Setelah ini kami akan bersurat dan mohon ijin untuk melaksanakan ibadah di sini. Kalau pemerintah sudah mengizinkan baru kita laksanakan, kita ikuti apa arahan Pemerintah,” jelasnya.
Begitupun di Masjid Agung Syekh Kabupaten Gowa sejumlah persiapan penerapan protokol juga sudah seperti pemasangan tanda untuk mengatur jarak antara jemaah.
“Kami sudah pasangi lantai masjid dengan stiker untuk mengatur jarak jemaah. Kita atur jarak 120 centimeter,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinsos Gowa, Najamuddin.
Selain mengatur jarak, beberapa protokol kesehatan juga yang akan diterapkan oleh pengurus Masjid Agung Syekh. Seperti Jemaah wajib pakai masker, Wudhu atau cuci tangan sebelum masuk ke masjid, pengukuran suhu.
“Kami juga meminta untuk membawa perlengkapan shalat sendiri. Bagi jamaah yang ada gejala sakit atau batuk atau influenza sebaiknya shalat di rumah saja dan tentunya menaati aturan shaf,” tambahnya.
Ketua PMI Kabupaten Gowa, H. Abd Rauf Malaganni menjelaskan terkait penyemprotan disinfektan ini.
“Tempat ibadah ini akan kembali berfungsi seperti biasa untuk kegiatan ibadah bagi masyarakat baik di Masjid-masjid maupun di gereja. Kami melakukab penyemprotan sebagai persiapan tempat-tempat ibadah akan dibuka kembali,” ujar Abd Rauf Malaganni disela-sela penyemprotan di Gereja Katolik Manggarupi Kecamatan Somba Opu.
Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa meminta semua tempat ibadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti jemaah yang ingin beribadah harus menggunakan masker, jaga jarak, tindak berkontak, rajin cuci tangan dan menyiapkan tempat cuci tangan.
Diketahui kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dan melibatkan TNI-Polri, Satpol PP dan organisasi kepemudaan maupun kemasyarakatan. Seperti Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, Pramuka Peduli KNPI, Abdi Merah Putih, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Kiwal, Tagana, Satgana, PMCC. (rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.