Karya: Widyasvira J. Ilbas Bicaramu membuatku terdiam Topikmu membuatku menghayal Gayamu yang elegan jadi penyemangatku Aku adalah satu dari sekian banyak yang Baca Selengkapnya
PUISI: Sumpah Pemuda
Karya: Aliya Faras Bingkai mata rantai nan kokoh Menjadi satu kesatuan tekad yang bulat Melingkar saling mengait Menggenggam untuk menguatkan Satu bangsa Baca Selengkapnya
PUISI: PEMUDA & NEGERINYA
Karya: Mei Suci Golu Jiwaku bergetar ketika kudengar Bait-bait sumpah pemuda dibacakan Ikrar yang menggetarkan sejarah Merasuki sanubari dan darah Baca Selengkapnya
PUISI: Darah Pemuda untuk Indonesia
Karya : Sitti Zaenab Al Fitriyah Gejolak darah memberontak, tak kuasa melihat perpecahan Gemetar tubuh, gemeretak gigi, mengepal tangan saat melihat pertikaian. Baca Selengkapnya
PUISI: BANGUNLAH WAHAI HARAPAN BANGSA
Karya : Nuraeni Syakila Putri Wahai pemuda,bangunlah!! Bangunlah mari kita menata masa depan bersama Lihatlah mereka yang sedang berusaha bertahan hidup Petani Baca Selengkapnya
PUISI: Perang Antar Bangsa
Karya: Muhammad Aslan R 30 september menjelang 1 Oktober Tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima Peristiwa kelam yang pernah terjadi di Baca Selengkapnya
PUISI: INDONESIAKU
Karya: Maria Novriani Virtaseni Haman Indonesia adalah negara dimana kita hidup Dimana kita harus melakukan segala-galanya Demi sebuah kemerdekaan Negara yang dimana Baca Selengkapnya
Puisi: Kerusuhan di Negeriku
Karya: Nuryadi Kartono Apa kerja pemerintah? Hanya untuk mendapatkan minyak goreng saja susah Inikah yang dinamakan distribusi mengalami masalah? Apakah tangan Baca Selengkapnya
Cerpen: Koruptor dan Neraka
Ambarita, begitu tersiksa. Sanak kerabat dan orang-orang yang mengunjunginya berkata, kalau tidak karena tertahan oleh dosa-dosanya sewaktu masih sehat dulu, Ambarita sudah mati berbulan-bulan lalu.
- 1
- 2
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.