Makasar, Mitrasulawesi.id– Puluhan Anggota Gerakan Mahasiswa Cinta Damai (Gemacinta), menggelar aksi unjuk rasa di bawah jembatan _fly over_ Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar, Selasa 3/8.
Gemacinta tak terima adanya provokasi pihak tertentu dan propaganda asing yang menyebabkan Papua bergejolak.
Perangkat aksi dikibarkan pada arena aksi unjuk rasa adalah Bendera Merah Putih. Massa juga membentangkan spanduk ‘Papua adalah bagian dari NKRI’.
Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa, Syarif, mengatakan pihaknya akan terus menolak upaya provokasi dan ujaran rasisme dari pihak-pihak tertentu. Massa tak ingin peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat terulang kembali di masa mendatang.
“Kami menolak keras upaya adu domba dan provokasi melalui isu rasisme. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh Mahasiswa Papua di Makassar,” ujar Syarif saat menyampaikan orasinya.
Syarif memambahkan, pihaknya bakal terus menolak upaya pemisahan Papua dari Indonesia. Maka dari itu, jangan ada lagi upaya gerakan pemisahan Papua dari Indonesia.
Selain itu, Massa juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Sulawesi Selatan, dan aparat kemanan yang memberikan perhatian khusus kepada Mahasiswa Papua, sehingga mereka merasa aman dan nyaman.
” Kami minta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum-oknum yang telah memicu timbulnya konflik di Papua,” katanya.
Setelah menyampaikan tuntutan, massa mengakhiri unjuk rasa dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Padamu Negeri.(**)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.