Ratusan Mahasiswa “Wija To Luwu” Aksi Unjukrasa Untuk Pemekaran Luwu Tengah

oleh -
oleh

LUWU,Mitrasulawesi–
Gabungan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Wija To Luwu berunjuk rasa di Jalan Trans Sulawesi perbatasan Kecamatan Walenrang-Walenrang Utara, di ujung jembatan, Kabupaten Luwu.

Massa memblokade Jalan Trans Sulawesi dengan membakar ban bekas yang mengakibatkan kemacetan.

Jenderal Lapangan (Jendelap), Muhammad Ilham mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menyampaikan tuntutannya mencabut moratorium untuk daerah Otonomi Baru (DOB) dan memekarkan Kabupaten Luwu Tengah.

Baca Juga:  Karang Taruna Terancam Dualisme, Koordinator Steering Commite Angkat Bicara

Yang menjadi dasar dalam tuntutan ini bahwa sudah bertahun-tahun masyarakat Luwu Tengah meminta untuk di mekarkan tapi sampai saat ini belum juga terlaksana sementara Kemendagri memberikan pembentukan Papua selatan.

“Dasar tuntutan kami yakni sudah bertahun-tahun masyarakat menggaungkan dan menginginkan pemekaran Luwu Tengah, serta beberapa hari yang lalu Kemendagri telah memberikan kebijakan kepada Papua Selatan untuk di mekarkan, kenapa tidak Pemerintah juga memberikan kebijakan khusus untuk pemekaran Luwu tengah,” ucap Ilham

Baca Juga:  Kemenpora Meningkatkan Manajemen Organisasi di Sulsel

Ilham juga mengatakan, “kami selaku Wija To Luwu merasa di anak tirikan oleh Presiden RI maka dari itu kami Wija To Luwu menggugat agar secepatnya Presiden RI untuk mencabut moratorium daerah otonomi baru kami ingin Kabupaten Luwu Tengah dimekarkan.jelasnya

Aksi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Wija To Luwu kali ini membuat kemacetan sepanjang beberapa kilo meter sehingga kendaraan yang ingin melintasi jalan trans Sulawesi terhadang oleh massa aksi

Baca Juga:  HIPMI PT Punya Nahkoda Baru, Khairul Amran Siap Menuju Era Keemasan

Reporter : EF
Editor : RIN


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.