Makassar, Mitrasulawesi.id– Pengurus Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulselbar menggelar Seminar Kebangsaan dan Maperca di gedung Phinisi lantai 3, UNM, Rabu 27/11/19.
Ketua Badko Sulselbar Lanyala Soewarno, memberikan pandangan terkait kegiatan dengan tema ” Aktualisasi Nilai Pluralisme dan Peran Generasi Milenial Dalam Bingkai NKRI”.
” Kami sengaja membuat seminar ini karena saat ini melihat kondisi kebangsaan yang ada membuat pemahaman Islam terkucilkan, apalagi baru baru ini ada seseorang yang mencoba membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno,” papar Lanyala.
Pria yang sering di sapa Bombong ini pun mengharap hasil seminar ini, dapat menjadi gambaran buat kondisi yang ada di negara Indonesia.
” Kami di HMI, memang memiliki banyak kultur, mazhab, hingga golongan yang tergabung didalam satu organisasi sehingga membuat kami kuat karna memiliki keanekaragaman, sehingga kami ingin membuktikan bahwa kami ini bukan pemahaman Radikalisme,” tegasnya di hadapan para peserta.
Hal senada diutarakan Muhamad Roem yang juga Presidium KAHMI Sulsel, saat memberikan sambutan yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai kampus hingga senior senior Kahmi.
“Kegiatan ini sangat bagus, sebagai proses silaturahmi antar KAHMI dan HMI. Kegiatan seperti ini (Maperca) rutin dilaksanakan di era Asiz sebagai ketua umum, tetapi setelah itu sudah mulai luntur,” ungkap mantan ketua DPRD Sulsel.(*)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
